GORAJUARA – Kejadian pilu, tenggelamnya kapal yang ditumpangi ibu dan adik, Ayu Anjani, mengakibatkan ibu dan anak itu meninggal dunia.
Tentu saja hal itu meninggalkan luka mendalam bagi Ayu dan keluarga, peristiwa naas itu terjadi pada hari Selasa, tanggal 28 Juni 2022 di Laboan Bajo, perairan Taman Nasional Komodo, NTT.
Melalui wawancara yang dilakukan oleh Intens Investigasi, pihak keluarga Ayu yaitu Ane April korban selamat, yang juga ikut menaiki kapal tersebut.
Baca Juga: All New Toyota Veloz Raih Nilai Bintang Lima Uji Tabrak ASEAN NCAP
Menceritakan kronologi mengenai detik-detik kapal tersebut tenggelam.
“saya pikir awalnya hanya miring saja habis itu lurus lagi, saat saya tiduran miring lagi saya pikir miringnya itu kerena saya tiduran karena miringnya itu pas banget ke kepala kami ke bawah, dan di situ air cepet banget masuknya karena bukan bocor kapalnya jadi kalau bocor pelan-pelan masuknya, karena ini miring jadi langsung masuk dari samping,” ungkap Ane adik dari Ayu.
Dikutip oleh Gorajuara.com melalui YouTube Intens Investigasi pada tanggal 30 Juni 2022.
Baca Juga: Dari Pemain Sinetron, Kini Arya Saloka Beralih Profesi Ingin Jadi Content Creator?
Selain itu Ane juga menceritakan mengenai ibunya yang dievakuasi oleh tim kapal lain, mereka dengan rela, mau mengorbankan nyawanya untuk mengevakuasi ibunda, Ayu.
Namun berbeda dengan sang ibu, adik dari Ayu baru bisa ditemukan setelah kurang lebih lima jam oleh tim SAR.
Selain Ane April yang selamat dari peristiwa kapal tenggelam yang berpenumpang 24 orang itu, ternyata sang ayah dan juga kakak laki-lakinya ikut naik ke dalam kapal tersebut.
Baca Juga: PUBG Mobile Perkenalkan Mode Ladder Arena, Waktu Terbatas Jangan Sampai Kelewat!
Beruntung sang ayah dan kakak laki-lakinya selamat dari insiden kapal tenggelam itu.
Bahkan sang ayah sempat menyelamatkan istri dan anaknya saat peristiwa itu terjadi, namun takdir berkata lain istri serta anaknya meninggal dunia.