GORAJUARA – Pelaksanaan ibadah haji ternyata membawa berkah tersendiri bagi usaha yang menjual oleh-oleh khas Tanah Suci. Setidaknya kondisi tersebut mulai dirasakan para pedagang oleh-oleh haji, seiring dengan mulai dibukanya kembali keberangkatan umrah dan haji bagi jemaah dari Indonesia.
Kondisi ini harus diakui membawa dampak cukup siginifikan terhadap naiknya permintaan akan oleh-oleh khas dari Tanah Suci tersebut.
Seperti diketahui, pemberangkatan jemaah haji Indonesia yang sempat ditutup sampai dua tahun, kini kembali dibuka. Hal tersebut membawa angin segar bagi usaha oleh-oleh haji dan umrah di Kota Bandung.
Baca Juga: Raffi Ahmad Buka Mulut Seputar Isu Perselingkuhannya dengan Mimi Bayuh, Disaksikan Nagita Slavina
Salah satunya pertokoan Pasar Baru. Seperti Toko Hasanah milik Risma Febrian Safitri. Usaha ini telah ia jalani sejak 2014. Dampak pandemi sangat terasa bagi usahanya.
Menurutnya, yang paling riskan dari usahanya ini adalah oleh-oleh makanan seperti kurma, kacang-kacangan, dan cokelat.
"Makanan yang paling berdampak karena sepinya pembeli. Sampai banyak yang expired (kedaluarsa), akhirnya kita buang. Kurma juga kita jual murah jadinya, meski expirednya masih lama," ungkap Risma.
Akibatnya, omzet yang ia peroleh terjun bebas sampai berkurang 60 persen dari biasanya.
"Tapi sekarang alhamdulillah sudah naik 80 persen. Mulai naik waktu bulan puasa. Banyak yang cari kurma, sarung, dan sajadah," tuturnya
Sedangkan untuk para jemaah haji dan umrah, Risma mengatakan, biasanya mereka lebih mencari peralatan dan oleh-oleh dari Tanah Suci.
Oleh-oleh ini biasanya sudah dalam bentuk paketan kecil. Harganya mulai dari Rp 12.000. Pernah ada yang pesan sampai 1.000 paket untuk oleh-oleh dan pengajian sebelum berangkat haji.
"Isinya kacang, kurma, kismis, dan air zamzam. Biasanya mereka ingin ada tambahannya juga seperti tasbih atau pacar Arab. Itu biaya tambahannya paling Rp1.000. Isinya juga bisa by request," jelasnya seperti dikutip dari bandung.go.id, Rabu, 25 Mei 2022.
Barang-barang ini Risma peroleh impor dari Arab Saudi, Pakistan, dan Jakarta.