GORAJUARA - Buntut perkara konten Deddy Corbuzier yang berisi tentang LGBT Gay membuat banyak pro dan kontra dari berbagai pihak.
Akibat dari konten podcast Deddy Corbuzier yang memuat bahasan tentang LGBT dan Gay bersama Ragil Mahardika membuat banyak pihak yang menganggap Deddy Corbuzier mendukung dan mengkampanyekan LGBT.
Namun dalam video permintaan maaf Deddy Corbuzier bersama Gus Miftah, Deddy Corbuzier menjelaskan mengapa dirinya membahas LGBT pada konten podcastnya.
Baca Juga: Deddy Corbuzier Minta Maaf Atas Podcastnya Soal LGBT Usai Dihujat Ribuan Netizen
Dalam video permintaan maaf itu Deddy Corbuzier menjelaskan bahwa konten podcast yang dirinya buat itu bukan maksud mengkampanyekan LGBT dan menyetujuinya.
Bahkan Deddy Corbuzier mengaku dirinya tidak mendukung kaum LGBT Gay, "karena fenomenanya ada," ungkap Deddy Corbuzier dalam keterangannya.
Dirinya mengaku hanya tidak ingin menghakimi bintang tamunya yang merupakan kaum LGBT Gay, meskipun dirinya tidak menyetujui perbuatan tersebut.
Baca Juga: Bersama Gus Miftah, Deddy Corbuzier Meminta Maaf dan Hapus Konten LGBT yang Sempat Buat Gaduh
Saat ditanya oleh Gus Miftah apakah dirinya mendukung LGBT, dan mengapa memberikan judul "Tutorial menjadi Gay?".
Deddy Corbuzier menjelaskannya bahwa hal ini bertujuan untuk masyarakat agar mengantisipasi terjadinya hal tersebut.
Namun asumsi beberapa pihak yang menganggap bahwa Deddy Corbuzier mendukung dan mengkampanyekan LGBT yang jelas-jelas hal ini merupakan larangan di dalam Islam, dan siapapun yang menjadi bagiannya akan dilaknat Allah SWT.
deBaca Juga: Deddy Corbuzier Undang Pasangan Gay Ke Podcast Close The Door, Warganet Ingatkan Soal Kultur Orang Indonesia
Kemudian Gus Miftah menjelaskan dari sisi warganet terkait konten Deddy bersama Ragil beberapa hari lalu, dirinya menjelaskan kepada Deddy Corbuzier bahwa Ragil Mahardika berupaya mensyiarkan sesuatu yang jelas-jelas dilarang.
Namun lagi-lagi Deddy Corbuzier mengungkapkan bahwa dirinya meminta maaf kegaduhan yang diakibatkan dari kontennya bersama Ragil Mahardika yang membahas soal LGBT.