GORAJUARA - Penyebaran virus Zika menyebabkan keadaan darurat medis global pada tahun 2015 dan 2016. Wabah ini dimulai di Brasil, meskipun kasus pertama terlihat di Afrika pada tahun 1947.
Jumlah kasus telah menurun secara dramatis sejak itu, tetapi virus tersebut masih menimbulkan masalah jangka panjang yang signifikan menurut Organisasi Kesehatan Dunia atau WHO.
Peringatan baru-baru ini muncul karena kekhawatiran virus dapat dengan mudah bermutasi dan menelurkan varian baru. Para ilmuwan di AS telah memperingatkan dunia harus mencermati hal ini.
Baca Juga: Debut Tiara Andini di Layar Lebar, Berikut Sinopsis Film My Sassy Girl
Jika varian muncul dan menyebar, itu dapat menyebabkan masalah, bahkan di negara-negara yang dianggap kebal sebelumnya tetap diperingatkan.
Virus ini dinamai Hutan Zika di Uganda tempat pertama kali terdeteksi.
Manusia pertama yang tercatat terinfeksi Zika adalah pada tahun 1952, tetapi lebih dari 60 tahun kemudian, pada awal tahun 2015 di Brasil virus tersebut benar-benar mulai mengancam kesehatan masyarakat.
Baca Juga: Linda Fadilah Siswa SMAN 2 Padalarang, Jadi Influencer
Virus ini umumnya hanya menyebabkan infeksi yang sangat ringan, dengan hanya seperlima dari orang yang terinfeksi yang benar-benar menjadi sakit akibat penyakit tersebut.
Tetapi bahaya sebenarnya adalah bagi mereka yang memiliki sistem kekebalan yang lemah, dan wanita hamil karena dapat ditularkan dari ibu ke bayinya.
Zika telah dihubungkan dengan kondisi neurologis sindrom Guillain-Barré, yang dapat menyebabkan kelumpuhan.
Baca Juga: Fix! Film Horor Pengabdi Setan 2 Communion Tayang Pada Tanggal Berikut
Ini juga terkait dengan cacat lahir mikrosefali pada bayi, yang menyebabkan mereka dilahirkan dengan kepala kecil yang tidak normal.