Plastik Kresek Bisa Jadi Campuran Aspal Untuk Pembangunan Jalan

photo author
- Minggu, 3 April 2022 | 11:54 WIB
Jalanan bersampah (gorajuara.com/Pikiran Rakyat)
Jalanan bersampah (gorajuara.com/Pikiran Rakyat)

 

GORAJUARA - Permasalahan sampah, terutama sampah plastik seperti tidak pernah ada titik terangnya. Tidak ada solusinya. Tapi kini seperti menemukan titik terang.

Pemkab Garut, tahun ini melaksanakan pembangunan sejumlah ruas jalan dengan memanfaatkan sampah plastik dalam jumlah yang cukup besar.

Sebagai tahap awal akan dibangun ruas jalan sepanjang 23 km dengan gunakan aspal plastik. Untuk jalan dengan jarak sejauh itu membutuhkan 216 ton atau sama dengan 28,8 juta lembar sampah plastik jenis kantong kresek.

Baca Juga: Pratama Arhan Tetap Menjalankan Ibadah Puasa Ramadhan 2022 di Jepang

Tidak semua jenis plastik dapat digunakan sebagai bahan untuk membangun sebuah ruas jalan.

Menurut Direktur Legal, External Affairs & Circular Economy Chandra Asri, Edi Rivai, kerja sama dengan Pemkab Garut ini merupakan bukti upaya pihaknya mencari solusi berkelanjutan atas permasalahan sampah, khususnya sampah plastik, di Indonesia.

Sampah plastik memang kerap jadi masalah yang sulit ditemukan jalan keluarnya, utamanya sampah plastik kresek.

Baca Juga: Panasnya Grup Neraka, Inilah Reaksi Netizen Terkait Hasil Drawing Piala Dunia 2022

“Pihaknya bekerja sama dengan Pemkab Garut dan Yayasan Bakti Barito dalam pelaksanaan pembangunan jalan dengan memanfaatkan sampah plastik,” ujar Edi Rivai

Menurutnya, bukan hanya sebagai solusi bagi permasalahan sampah di Indonesia, jalan yang dibuat dari aspal plastik ini tingkat kekuatan jalan relatif lebih lama. Karena aspal plastik ini jauh lebih padat dibanding aspal biasa. Jalanannya pun sangat nyaman saat dilintasi, karena kondisinya lebih mulus.

Bukan itu saja, tutur Edi. Plastik yang dijadikan bahan campuran aspal dalam membangun jalan juga ramah lingkungan.

Baca Juga: Sudah Rilis ! Kode Reedem ML 3 April 2022, Ayo Segera Klaim Hadiah Menarik Sekarang Juga !

Karena proses pencampuran plastik dengan aspal tidak melalui pembakaran. Hanya mencampurkannya dengan aspal.

Direktur Bakti Barito, Dian Purbasari menyampaikan hal senada. “Program aspal plastik ini merupakan salah satu fokus utama Bakti Barito dalam menjaga kelestarian lingkungan dan merupakan contoh konkret bahwa kita dapat melakukan inovasi solusi terhadap permasalahan sampah plastik.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Buddy Wirawan

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini