GORAJUARA – Depresi salah satu gejala yang sering diderita kebanyakan orang, banyak orang sering mengeluh mengalami depresi tapi tahukah Anda apa penyebab dari depresi.
Penyebab depresi banyak faktor mulai dari faktor biologis hingga faktor-faktor yang secara tidak langsung.
Secara umum penyebab depresi setidaknya ada delapan yaitu kimia otak, tingkat hormon, sejarah keluarga, trauma masa kecil, struktur otak, kondisi medis, penggunaan zat, dan nyeri.
Baca Juga: Tidak Dilibatkan Dalam Ajang MotoGP, Sekelompok Warga Bakar Ban di Depan Sirkuit Mandalika
Kimia otak. Ini kebanyakan karena ketidakseimbangan kimiawi di bagian otak yang mengatur suasana hati, pikiran, tidur, nafsu makan, dan perilaku pada orang yang mengalami depresi.
Tingkat hormon. Perubahan hormon wanita estrogen dan progesteron selama periode tertentu seperti selama siklus menstruasi , periode postpartum , perimenopause, atau menopause semua dapat meningkatkan risiko seseorang mengalami depresi.
Struktur otak. Ini biasanya karena lobus frontal otak Anda kurang aktif. Namun, para ilmuwan tidak tahu apakah ini terjadi sebelum atau setelah timbulnya gejala depresi.
Baca Juga: Ini Alasannya Mengapa Valentine Identik dengan Menghadiahkan Cokelat Simak Selengkapnya
Kondisi medis. Kondisi tubuh Anda yang sedang tidak sehat karena menderita penyakit kronis , insomnia , nyeri kronis , penyakit Parkinson , stroke , serangan jantung , dan kanker dapat mengakibatkan depresi.
Penggunaan zat. Riwayat penyalahgunaan zat atau alkohol dapat memengaruhi risiko Anda mengalami depresi.
Nyeri. Bila Anda merasakan sakit fisik emosional atau kronis untuk jangka waktu yang lama secara signifikan kemungkinan bisa berakibat depresi.
Baca Juga: Pelantikkan Ketua MWC NU Baru, Tonggak Kebangkitan dan Kesolidan Warga NU
Sejarah keluarga. Anda berpotensi tinggi mengalami depresi jika Anda memiliki riwayat keluarga yang menderita depresi atau gangguan mood lainnya.
Trauma masa kecil. Beberapa peristiwa kelam masa lalu dapat mempengaruhi cara tubuh Anda bereaksi terhadap ketakutan dan situasi stres yang menyebabkan depresi.
