GORAJUARA - Pimpinan Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) melaksanakan pelantikkan kepengurusan Majelis Wakil Cabang (MWC) Nahdlatul Ulama Kecamatan Nagreg di GOR Desa Ganjar Sabar, Kecamatan Nagreg, Kabupaten Bandung, Senin 7 Februari 2022.
Pelantikan itu mengusung tema "Kebangkitan dalam memperkokoh akidah ahlussunah waljama'ah annahdliyah" dan sekaligus memperingati Harlah NU yang ke-96th dan Isra Miraj Nabi Muhammad SAW.
Ketua PC NU Kabupaten Bandung DR. KH Asep Jamaludin, M.Ag, Sekretaris PC NU KH Imron Rosyadi, S.Ag, Rois Syuriah PC NU KH Haedar Musthofa Kamal, beserta jajaran PC NU Kabupaten Bandung juga turut hadir.
Baca Juga: Peringatan HPN, FPKB: Jangan Terjebak Pada Jurnalisme Clickbait
Baca Juga: Sudah Rilis Kode Reedem ML 9 Februari, Dapatkan Hadiah Menarik Sekarang Juga!
Selain itu dihadiri Kabag Kesra Kabupaten Bandung, Camat Nagreg Drs. Ahmad ArifinM.S.i., beserta jajatan dan Muspika Nagreg. Termasuk para santri dari seluruh pesantren yang ada di Kecamatan Nagreg serta para kiyai, juga para tokoh masyarakat, Ormas dan LSM yang ada di Kecamatan Nagreg.
Ketua PC NU Kabupaten Bandung DR. KH Asep Jamaludin, M.Ag, menyampaikan amanat kepada seluruh jajaran pengurus MWC NU Kecamatan Nagreg untuk selalu konsisten dalam menjalankan dan menjaga faham ahlushunnah waljama'ah dalam beragama, bermasyarakat dan bernegara.
Baca Juga: Ramalan Zodiak Hari Ini, 9 Februari 2022: Gemini, Cancer, Leo, dan Virgo
Baca Juga: Salah Satu Penontonnya Alami Sesak Napas, Billie Eilish Segera Hentikan Konser
"Dengan tetap mempertahankan NKRI ditengah-tengah situasi dan kondisi saat ini yang banyak bermunculan faham-faham baru yang mudah mengkafir-kafirkan saudara seagama. Kemudian membid'ah-bidahkan ajaran ahlusshunnah waljama'ah, maka Nahdlatul 'Ulama merupakan benteng terdepan dalam menjalankan Islam Rahmatan lil 'alamin," kata Asep Jamaludin.
Ia berharap seluruh jajaran pengurus MWC NU Kecamatan Nagreg dapat bahu membahu menjadi bagian dari perjuangan NU kedepan.
"Apalagi Kecamatan Nagreg merupakan daerah perbatasan dan merupakan jalur nasional yang memungkinkan munculnya faham-faham baru. Juga organisasi-organisasi yang dapat memecah belah Bangsa dan NKRImseperti halnya NII yang sedang marak terjadi dibeberapa daerah di Jawa Barat," tuturnya.***
