GORAJUARA - Kalau orang di cluster sebelumnya hidup penuh drama, orang di cluster ini justru sangat menghindari adanya drama.
Makanya mereka mau 'main aman' dengan cara yang ekstrem. Golongan ini terbagi jadi 3 jenis, yaitu Avoidant, Dependent, dan Obsessive-Compulsive PD.
1. Avoidant
Ciri-ciri Avoidant: menghindari aktivitas yg mengharuskan bertemu orang lain karena takut dikritik/ditolak, ogah berelasi karena takut dipermalukan/ditertawakan, merasa sangat rendah diri dan nggak menarik. Seperti pemalu tapi ini sampai menarik diri dari situasi sosial.
Baca Juga: Inilah Profil Para Pemeran Series ‘Layangan Putus’, Yuk Simak Selengkapnya
Baca Juga: 'Gedong Cai Tjibadak', Sumber Air Masyarakat Kota Bandung Sejak Zaman Hindia Belanda
Mirip dengan social phobia dan schizoid. Bedanya, orang dengan Avoidant PD ini merasa tidak nyaman berada di situasi sosial karena takut akan penilaian buruk dari orang lain.
Parahnya, orang dengan Avoidant PD bisa menolak tawaran kerjaan hanya untuk menghindari kontak sosial.
2. Dependent
Ciri-ciri Dependent: selalu bergantung pada significant other (S.O), tidak berdaya tanpa S.O, tidak mandiri, perlu diyakini S.O untuk membuat keputusan, takut ditinggalkan, takut menyatakan ketidaksetujuan karena takut ditolak, serta rela berkorban demi tetap bersama S.O.
Baca Juga: Sebenarnya Halal Apa Tidak Aset Kripto
Baca Juga: Alasan di Balik PWNU DIY Menyatakan Cryptocurrency Halal
Dependent PD ini sering dialami perempuan. Karena terlalu bergantung, ketika ditinggalkan S.O., orang dengan Dependent PD langsung mencari S.O. baru.
Makanya mereka jadi tidak percaya diri, tidak nyaman kalau sendirian, bahkan lebih senang kalau diurusin/dirawat orang lain.
