GORAJUARA - Maskne berasal dari dua kata, "mask" & "acne" yang berarti acne (jerawat) yang disebabkan karena pemakaian masker dalam periode waktu lama dan didukung oleh berbagai faktor. Tidak hanya terjadi pada tenaga medis, namun juga pada populasi umum.
Berdasarkan gambaran klinis, akne dapat dibagi menjadi beberapa varian dengan karakteristiknya masing-masing.
Maskne diduga disebabkan akibat gabungan beberapa penyebab: gesekan, tekanan, keringat, polusi, dan oklusi berulang sehingga menimbulkan akne atau akne yang sudah ada menjadi lebih berat.
Baca Juga: Sakit Pinggang di Masa Pandemi Makin Marak Terjadi
Oleh sebab itu, maskne digolongkan dalam akne mekanika. Penyebab lainnnya: helm, topi, syal, jilbab, dan lain-lain.
Maskne juga dapat digolongkan sebagai akne okasional, yaitu akne yang bersifat sementara dan swasirna, terjadi pada individu yang tidak rentan akne dan didahului pencetus tertentu (pada maskne: masker).
Saat pandemi SARS th 2004, maskne adalah kelainan kulit yang paling sering ditimbulkan akibat pemakaian masker.
Baca Juga: Heboh, Beredar Video Ustad Yusuf Mansur Ditangkap, Begini Faktanya
Selama pandemi COVID-19, sudah banyak penelitian yang menemukan hasil serupa. Jadi, tidak heran bila maskne muncul setiap ada outbreak penyakit.
Faktor external yang berpengaruh pada akne mekanika setidaknya ada dua, yaitu: faktor okupasional mekanik (gosokan, gesekan, tekanan, garukan) dan faktor iklim (suhu panas, lembap, radiasi sinar UV).
Kelainan yang terjadi pada kulit adalah penebalan epidermis akibat trauma mekanik berulang, sehingga kandungan air pada kulit berkurang dan sawar kulit terganggu, dan ketidakseimbangan mikroorganisme dan gangguan imunitas bawaan.
Baca Juga: Catat, Jadwal Siaran Langsung dan Live Streaming Timnas Indonesia vs Malaysia