GORAJUARA - Gangguan kesehatan yang dapat disebabkan obesitas antara lain harapan hidup menjadi pendek, kualitas hidup menjadi jelek, peradangan pada tubuh bisa susah sembuh; kronis, intoleransi panas; pengaturan suhu tubuh jelek, gangguan muskuloskeletal; radang sendi, dan angguan sistem imun.
Apabila kondisi hewannya sudah kelebihan BB, ada baiknya langsung dibawa ke dokter.
Biasanya ada tahapan treatment penurunan BB adalah short term atau long term.
Baca Juga: Sengit, Timnas Indonesia Kalahkan Kamboja 4-2 di Laga Pertama Piala AFF 2020
Baca Juga: Permasalahan Stunting Harus Jadi Perhatian Semua Pihak
Kalaupun misalnya sudah sakit, biasanya akan diobati juga, tergantung dokter yang sudah memeriksa kondisinya secara langsung ya.
Short term adalah diet ketat yang dibantu dengan exercise. Diet ini harus disesuaikan dulu dengan kesehatannya. Pengurangan porsi makan ataupun dengan pemberian pakan khusus diet dan tak boleh sembarangan, harus dengan anjuran dokter. Biasanya dokter juga melakukan pemantauan perkembangan kondisinya.
Exercise yang umumnya dilakukan yaitu dengan treadmill/ berenang tentunya sesuai pengawasan profesional dan anjuran dokter apabila memang benar diperlukan.
Baca Juga: Timnas Indonesia Jebol Gawang Kamboja 3 Gol di Babak Pertama Piala AFF 2020
Baca Juga: Menpan RB Tjahjo Kumolo Apresiasi Layanan di MPP Kabupaten Bandung
Long term dilakukan apabila diet dan exercise berhasil mengembalikan kondisi BB menjadi ideal.
Maka yang susah itu untuk mempertahankannya pada fase long term ini.
Ada pemilik yang merasa kasihan dan tak tega melihat kucing atau anjingnya tersiksa dengan diet tersebut. Akhirnya ia tidak melanjutkan exercise tersebut dan lambat laun bisa bikin kelebihan BB kembali.
Baca Juga: KONI Kabupaten Bandung Ajak Warga Pasang Bendera Merah Putih di Halaman Rumah dan Media Sosial