B, memiliki wajah (antigen) B dan senjata (antibodi) A.
Golongan darah AB, memiliki wajah (antigen) A dan B, tapi gapunya senjata. Golongan darah O tidak punya wajah, tapi punya senjata (antibodi) A dan B.
Misalnya ada suatu kasus seseorang dengan golongan darah A kemasukan darah B nih. si A akan panik karena ia tidak mengenal wajah si B. Akhirnya, ia menyerang si B.
Golongan darah B kemasukan darah A nih. si B bakal panik karena ia tidak mengenal wajah si A. Akhirnya, ia menyerang si A.
Baca Juga: Kisi-Kisi Pertanyaan Wawancara Kerja Atau Interview dan Tips Jawabannya Agar Sukses Hadapi HRD
Baca Juga: Alasan di Balik Cantengan, Simak Penjelasannya
Begitu pula dengan kasus golongan darah lain. Si AB bisa nerima dari segala tipe golongan darah karena beberapa hal berikut.
Sederhananya, seseorang dengan golongan darah yang berbeda, maka darah tersebut sksn membekukan darah yang ada padanya.
Sedangkan Rhesus positif kalau punya antigen Rhesus dan rhesus negatif kalau tidak punya antigen rhesus.
Jadi, Rh+ bisa nerima darah dari Rh+ dan Rh- karena ia mengenali wajah rhesus yang masuk (Rh+) dan bodo amat sama yang tidak punya wajah (Rh-).
Sementara Rh- hanya bisa nerima darah dari Rh- saja. Kalau ada wajah asing masuk (si Rh+), maka akan diserang.
Baca Juga: Cantengan Ini Menyakitkan
Baca Juga: Kapan Kita Harus Mencuci Tangan di Masa Pandemi Ini
Implikasinya pada ibu dan janin pun ternyata sama.
1. Ibu Rh+ dan ayah Rh+, kondisi janin pasti Rh+.