Simak Kenapa Perokok Pasif Cenderung Lebih Rentan Terkena Kanker Paru-Paru Daripada Perokok Aktif

photo author
- Kamis, 25 November 2021 | 19:36 WIB
Para perokok pasif harus lebih waspada dibanding perokok aktif.*** (Gorajuara/dok: Alodokter.com)
Para perokok pasif harus lebih waspada dibanding perokok aktif.*** (Gorajuara/dok: Alodokter.com)


GORAJUARA - Data yang diambil dari Riskesdas daan Global Adult Tobacco Survey pada tahun 2011 menyatakan bahwa, filter yang ada di dalam ujung rokok memang mampu menyaring hingga 25% saja zat aktif. Jadi perokok aktif akan menjejalkan sebanyak 25% racun saja ke dalam paru-parunya.

Lalu 75% sisanya kemana? 75% sisanya terbuang bebas sebagai asap sisa ke udara. Yang ironisnya, dihirup oleh perokok pasif.

Selamat! kalian 3x berisiko untuk mati dibanding mereka yang aktif merokok.

75% bukan angka yang sedikit. Itu merupakan angka yang besar dan bayangkan saja sebejibun racun-racun yang mematikan, dimasukin secara paksa ke dalam paru-paru kita.

Baca Juga: Hujan Deras, Pohon Besar di Jalan Sancang Tumbang Timpa Gerobak

Baca Juga: Inilah 5 Alasan yang Bikin Kamu Menyerah Saat Belajar

Salah satu zat yang ada di dalam rokok adalah Tar. Bisa kalian bayangkan zat-zat semacam itu harus masuk dan mengendap ke paru-paru?

Padahal tar hanyalah 1 diantara 300 senyawa yang tercampur di dalam kepulan asap rokok. Ini bukan mendramatisir tapi beginilah faktanya.

Tak heran mengapa perokok pasif jauh lebih berisiko terkena kanker paru dibandingkan dengan perokok aktif.

Tentu saja dengan catatan, belum tentu perokok aktif aman dari kanker paru loh ya. Kalian lebih rentan terkena kanker trakea, kanker mulut, COPD, stroke, serangan jantung, impotensi.

Baca Juga: Simak 5 Tips untuk Mencari Ide

Baca Juga: Tertusuk Paku Berkarat, Perhatikanlah Hal Ini

Penemuan yanag dilakukan United Kingdom, menyajikan fakta, bahwa senyawa Benzo(a)pyrene yang terdapat pada asap rokok menyebabkan kerusakan spesifik pada DNA yang secara normal bertugas melindungi sel normal dari terbentuknya keganasan sel.

Tidak hanya itu saja. Penelitian yang sama juga menemukan, kandungan Kromiun pada asap rokok yang juga dapat memutus rantai kromosom pada DNA seperti sebuah kapak yang memutus rantai besi.

Efeknya sangat serius sehingga kejadian keganasan yang diakibatkan oleh asap rokok seringkali dilaporkan dan cenderung meningkat setiap periode.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Abu Rahma

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini