- Praktisi.
Carilah orang-orang yang pernah bekerja di perusahaan atau bidang yang kita minat.
Lihatlah rekam jejaknya ketika bekerja di perusahaan tersebut dari profil yang tersedia.
- Bikin portofolio
Karena LinkedIn adalah CV digital dan hampir semua penggunanya seperti itu, jadi kita perlu melakukan hal yang berbeda agar mendapatkan perhatian dari perusahaan.
Salah satu caranya, kita harus membuat portofolio.
Tema dari portofolio ini bisa beragam, mulai dari magang atau kerja dan atau personal project.
Setelah itu, rapikan portofolio kedalam bentuk pdf, notion, dsb.
Baca Juga: Seperti Ini Arah Ekonomi Baru Jawa Barat Pascapandemi Covid-19
Jika sudah, tempatkan portofolio tersebut di LinkedIn.
- Apply dan Catat
Coba apply atau masukkan lamaran kita ke beragam pekerjaan yang diminati dan sesuai dengan bakat kita.
Hal pertama, lihatlah perusahaannya, jobdescnya, dan seterusnya.
Di sisi lain, catatlah perusahaan mana saja yang sudah dilamar agar tidak terlewat pengumumannya.
- Kontak HRD / Minta referral teman
Setelah apply di suatu perusahaan melalui LinkedIn, lakukanlah usaha yang lebih, misalnya dengan mengontak staf personalianya melalui e-mail atau mengirim pesan LinkedIn dengan sopan dan profesional.***