GORAJUARA - Globalisasi sudah terjadi sejak adanya perkembangan teknologi dan informasi di awal abad ke-20.
Globalisasi ini membuat semua informasi yang ada di dunia dapat diakses dengan mudah oleh siapapun dan dimanapun.
Ketika kita ingin mengetahui suatu berita dari luar negeri, kita hanya perlu mencari berbagai macam berita tersebut dengan mesin pencari.
Sementara itu, pandemi memaksa kita untuk melakukan segala aktivitas dari rumah demi keselamatan bersama.
Dengan dialihkannya segala kegiatan menjadi di rumah, maka sudah pasti bahwa kita akan mencari hiburan dan informasi dari internet.
Baca Juga: 2.450 Orang Pelamar CASN Kota Cimahi Berebut 83 Formasi, 47 di Antaranya untuk Tenaga Kesehatan
Terkadang, seseorang bisa saja mengunggah suatu gambar atau video yang memperlihatkan kemewahan dan keindahan hidup.
Hal ini tak jarang membuat seseorang ingin mengikuti jejak orang tersebut agar mendapatkan privilege di mata masyarakat yang sekarang serba online.
Misalnya ketika kita mengakses tiktok, kemudian melihat beberapa postingan yang memperlihatkan kesusksesan seseorang dalam menjalani suatu profesi.
Hal ini bisa saja membuat orang tersebut memiliki keinginan untuk mengubah profesinya agar mendapatkan kesuksesan yang sama.
Dari fenomena ini, jika kita lihat dalam sudut pandang psikologi, seseorang yang memiliki keinginan untuk meniru gaya orang lain dapat disebut sebagai seseorang yang tidak mengetahui true voice.
Baca Juga: Demi Keselamatan dan Kenyamanan Bersama, Jalan Sriwijaya Kota Cimahi Ditutup Selama Dua Pekan
True voice sendiri merupakan sesuatu yang kita inginkan tanpa pengaruh dari pihak manapun termasuk figur publik di media sosial.