GORAJUARA - Putus cinta menjadi suatu fenomena yang akhir-akhir ini marak terjadi di masyarakat.
Secara psikologis, putus cinta merupakan suatu kejadian negatif dalam hidup seseorang, yang akan menimbulkan suatu respon alami yang negatif pula.
Banyak orang-orang yang mengalami putus cinta, khususnya remaja, melakukan berbagai macam aksi yang tidak rasional dalam menghadapi kondisi negatif ini.
Galau, satu kata yang merepresentasikan perasaan yang sedang mereka alami.
Baca Juga: Demi Amannya PTM Terbatas di Kota Bandung, Sekolah Siap Tes Usap Secara Acak. Ini Mekanismenya
Banyak diantara remaja yang putus cinta kemudian melakukan aksi menyakiti diri sendiri (self harm), percobaan bunuh diri, dan lain-lain.
Padahal, secara psikologis, respon alami berupa respon negatif yang dimunculkan dari kejadian negatif, dapat diselesaikan dengan memunculkan sugesti positif dalam diri kita.
Bagaimana cara memunculkan sugesti positif itu?
Hal pertama yang dapat dilakukan untuk mengatasi perasaan sedih setelah putus cinta, adalah dengan mengingat tujuan hidup kita.
Ingatlah bahwa tujuan hidup kita adalah membahagiakan diri kita sendiri di masa depan.
Baca Juga: Pemerintah Pusat Umumkan Bandung Raya Masih Melaksanakan PPKM Level 3, Ini Alasannya
Ketika kita mengakhiri hubungan dengan seseorang yang kita sayangi, hal itu tidak berarti kebahagiaan kita akan hilang sepenuhnya.
Masih banyak sumber kebahagiaan lain yang dapat kita kejar untuk mendapatkan kebahagiaan itu sendiri.