GORAJUARA - Work From Home/WFH atau bekerja dari rumah membuat kita mengalami emotional burnout yang tak berkesudahan.
Cara menuntaskan kelelahan ini adalah dengan memiliki keseimbangan antara pekerjaan dan kehidupan sehari-hari.
Bagaimana tips praktis ketika kita ingin memiliki work space dan personal space secara bersamaan?
Baca Juga: Hadapi PSM Makassar, Ezra Walian Nyatakan Siap Bela Persib, Namun Tergantung Pelatih
- Atur waktu
Bayangkan jika kita seolah-olah sedang berada dalam suatu ruangan khusus yang didelegasikan untuk pekerjaan kantor. Siapkan satu ruangan yang memang khusus untuk kita bekerja di rumah.
Kalau ternyata ruangan itu kecil bagaimana? Caranya adalah dengan mendedikasikan satu corner yang disediakan untuk bekerja. Jika kita sedang ada di pojok pekerjaan, maka kita akan merasa betul-betul seolah kita sedang berada di kantor dan fokus pada pekerjaan.
Selain itu, sisihkan waktu setidaknya 15 menit untuk menyiapkan hal-hal untuk bekerja. Ini hal-hal yang kita lupakan Ketika tidak ada waktu yang dibutuhkan untuk perjalanan, sehingga biasanya akan mepet-mepet dalam persiapan bekerja. Padahal sebenernya butuh 15 menit untuk kita bisa menstabilkan emosi sebelum kita terlibat dalam pekerjaan kantor.
Baca Juga: Bank Indonesia Sebut Ekonomi di Jawa Barat Terkontraksi Cukup Berat Akibat Pandemi Covid-19
- Gunakan pakaian yang sesuai
Penelitian universitas of Texas menyatakan, bahwa seorang yang bekerja itu akan mampu menggunakan mindset mereka dengan profesional pada saat mereka menggunakan pakaian bekerja.
Jadi walaupun hanya meeting bersama tim, gunakanlah pakaian sebagaimana kita pergi bekerja sehari-hari.
Hal ini dapat membantu mental kita 'mengenali' dan menyesuaikan diri. Ini akan membuat profesionalitas kita tetap tumbuh meskipun bekerja dari rumah.
Baca Juga: Mulai 1 Oktober, Tugas DLHK Kota Bandung Semakin Berat, Ada Apa Ya, Perlu Disimak Nih
- Buatlah jadwal pekerjaan
Tuliskan jadwal dengan jelas. Selain untuk penjadwalan, kita juga bisa mengevaluasi waktu yang kita gunakan untuk bekerja dalam seminggu kebelakang, apakah kita sudah bisa mengalokasikan waktu kita untuk bekerja dengan baik atau tidak.
