BANDUNG, GORAJUARA - Kuliner menjadi salah satu buruan di Kota Bandung, apalagi bagi mereka yang berasal dari luar Kota Bandung. Ditambah dengan beragam inovasi kuliner yang disuguhkan.
Salah satunya Surabi yang jadi jajanan khas Kota Bandung. Nah, kira-kira apa yang terlintas dibenak kita kala mendengar panganan yang satu ini. Tahun 2000-an nama Surabi melejit dengan munculnya Surabi kekinian lewat Aneka ragam toping, seperti keju, coklat, ayam dan lainnya.
Hingga akhirnya, nyaris di setiap sudut Kota Bandung hadir Surabi kekinian yang sukses membuat penasaran para penikmat kuliner.
Baca Juga: PERKI Rekomendasikan Ini untuk Pencegahan dan Penanggulangan Penyakit Jantung
Kini, kembali lahir inovasi Surabi yakni Surabiyaki yang memadukan antara Surabi dan Dorayaki. Hasil kreasi kuliner terbaru ini lahir dari Bolu Susu Lembang atau BSL.
"Saat ini kita keluarkan produk baru yaitu Surabiyaki, karena kalau melihat tren tidak sedikit produk kuliner yang memadukan dengan produk luar. Kita pun memilih makanan khas Bandung Surabi dan Dorayaki asal Jepang," ungkap Yudi Permadi selaku Head of Marketing, Selasa 28 September 2021.
Uniknya Surabiyaki ini, berbeda dengan Surabi dan Dorayaki, dari tampilan nyaris serupa dengan Dorayaki dan juga Surabi. "Tapi untuk bahan bakunya berbeda, Surabiyaki kita tonjolkan dengan bahan baku Bolu Susu Lembang. Makanya tidak heran jika kandungan susunya sangat terasa," paparnya.
Baca Juga: Bus Rombongan Persib Diadang Sejumlah Orang di Flyover Pasupati
Untuk isiannya, berbeda dengan Surabi pada umumnya, Surabiyaki dikemas dengan saus terpisah dan terdapat dua varian yang ditawarkan yaitu coklat dan durian.
BLS sengaja memilih dua varian tersebut karena tidak dipungkiri jika coklat dan durian banyak digemari oleh semua usia mulai dari anak-anak hingga orang dewasa.
"Kalau biasanya Surabi itu identik dengan rasa kinca atau gula murah, tapi karena target kita anak muda, akhirnya memilih coklat dan durian," jelasnya.
Baca Juga: PERKI: Manfaatkan Inovasi Teknologi Kesehatan dan Digital untuk Kesehatan Jantung
Tidak hanya itu, untuk kemasan pun dibuat berbeda dengan Surabi lainnya. Lahir ditengah pandemi, BSL pun memilih kemasan higenis dengan personal packaging.
"Dalam satu boxnya ada 6 pcs yang kami kemas satu-satu, dengan begitu higenitas dari makanan itu terjaga dan tidak mudah terkontaminasi," tuturnya.