berita-unik

Kenalkan Virus Zika, Apa Saja Gejalanya?

Jumat, 15 April 2022 | 15:30 WIB
ilustrasi viruz Zika (Gorajuara/dok:Pixabay/geralt)

Microcephaly juga dikaitkan dengan perkembangan otak yang tidak lengkap. Dokter telah mulai mengembangkan vaksin untuk melindungi dari virus Zika.

Zika sebagian besar disebarkan oleh gigitan nyamuk spesies Aedes yang terinfeksi, yang menggigit pada siang dan malam hari.

Baca Juga: Lini Belakang Barcelona Jadi Sorotan Usai Disingkirkan Frankfurt: Mingueza Main Apik, Alba Biasa Aja

Namun, itu juga dapat ditularkan secara seksual dengan virus yang mampu bertahan dalam air mani pria yang terinfeksi selama berbulan-bulan.

Yang paling mengkhawatirkan, penyakit ini dapat ditularkan dari ibu ke bayi dalam kandungan yang menyebabkan bayi lahir dengan cacat lahir yang parah.

Salah satu cara terbaik untuk mencegah penularan Zika adalah dengan mencegah digigit nyamuk.

Baca Juga: Benarkah Meniup Makanan Atau Minuman Panas Berbahaya Bagi Tubuh?

Mengenakan obat nyamuk, mengenakan kemeja lengan panjang dan celana panjang, serta menghindari genangan air dapat membantu membatasi risiko digigit.

Orang-orang juga telah diperingatkan untuk tidak bepergian ke daerah yang diketahui memiliki tingkat Zika yang tinggi.

Meskipun tidak ada vaksin saat ini, cara terbaik untuk melindunginya adalah dengan mencegah digigit.

Baca Juga: Pansus LKPJ Soroti Dishub Soal Kinerja Perparkiran

Meskipun Zika tidak selalu berdampak pada semua orang yang membawa virus, berikut adalah jenis gejala yang dapat dialami penderita:

ruam
gatal di sekujur tubuh
demam
sakit kepala
nyeri sendi (dengan kemungkinan pembengkakan)
nyeri otot
konjungtivitis
nyeri punggung bawah
sakit di belakang mata
Bayi juga bisa lahir dengan cacat lahir parah akibat virus

Saat ini, tidak ada pengobatan khusus untuk Zika meskipun para ilmuwan sedang mengerjakan vaksin.

Baca Juga: Prestasi Devina Septia Azzahra Jadi Kado Istimewa Bagi SMA Neegeri 1 Sindangwangi Majalengka

Halaman:

Tags

Terkini