ragam

Tips Cara Merawat Ban Kendaraan yang Baik, Supaya Tidak Cepat Aus

Senin, 11 April 2022 | 02:55 WIB
Tips cara merawat ban kendaraan (Foto: Gorajuara.com/pixabay)

GORAJUARA - Ban kendaraan, baik motor maupun mobil merupakan komponen kendaraan yang penting. Masalah yang terjadi pada ban bisa berakibat pada kecelakaan lalulintas, bahkan bisa berujung kepada hilangnya nyawa seseorang.

Kini sudah memasuki bulan Ramadhan dan selanjutnya akan memasuki musim mudik, banyak orang yang akan berhari raya di kampung halaman.

Oleh karenanya, bagaimana merawat dan memperlakukan ban kendaraan yang perlu diketahui kita bersama.  

Baca Juga: Sejumlah Astronom Menemukan Laser Kuat di Luar Angkasa yang Dipancarkan Langsung ke Bumi

Berikut Tips cara merawat ban kendaraan dengan baik.

Pertama, Kurangi Rem Mendadak

Pada kondisi-kondisi tertentu, kondisi yang tak terduga ketika ada orang yang menyeberang jalan tiba-tiba, maka mengerem secara mendadak memang tidak bisa dihindari.

Bila mengerem sudah bisa dilakukan dari jarak yang jauh, maka lakukanlah. Seperti ketika kendaraan mendekati lampu merah. Kendaraan kecepatannya sudah bisa dikurangi dan pengereman bisa dilakukan sedikit demi sedikit.

Baca Juga: Ramadan Bulan Revolusi Harapan, Ciri Orang Beriman Selalu Punya Harapan

Pada kondisi ini, pengereman mendadak harus dihindari. Bila sebantar-sebentar melakukan pengereman mendadak. Jika di semua kondisi melakukan pengereman mendadak, maka itu akan menggerus ban. Ban akan semakin tipis.

Terbiasa melakukan pengereman mendadak di semua kondisi, selain berakibat buruk pada ban, juga berbahaya bagi pengemudi, terutama di musim hujan. Ban akan terselip dan itu akan berbahaya bagi pengemudi.

Kedua, Pilihlah Nitrogen

Pengisian angin pada ban motor, lebih disarankan untuk lebih memilih nitrogen, bukan angin biasa.

Baca Juga: Ghibah di Bulan Ramadhan Dapat Membatalkan Puasa, Kok Bisa? Inilah Penjelasan dan Dalilnya

Kenapa? Karena bila ban diisi dengan angin biasa dan ban digunakan di atas aspal yang panas, maka akan mudah memuai dan ban motor bisa saja meletus.

Sedangkan nitrogen tidak mudah memuai dan lebih stabil. Jadi lebih aman digunakan di aspal yang panas.

Ketiga, Selalu Memeriksa Kondisi Pentil Ban

Selalu memeriksa kondisi pentil ban dalam kondisi baik, amat penting. Ini turut andil dalam keseimbangan ban motor.

Baca Juga: Google Maps Meluncurkan Fitur Baru di Beberapa Negara, Termasuk Indonesia

Kita bisa memeriksanya dengan cara oleskan air di atas lubang pentil ban. Jika ada gelembung yang muncul, bisa jadi ban motor dalam keadaan bocor halus.

Bila seperti ini kondisinya, segera periksakan ke tukang tambal untuk memastikan keberadaan lubang. Atau ganti saja dengan ban yang baru. Kondisi yang kelihatannya remeh ini, jangan dianggap remeh.

Keempat, Hindari Motor Dinaiki Saat Ban Bocor

Ketika ban bocor, memang sangat menyiksa, baik di saat terik matahari, maupun di saat malam, ketika badan sudah letih. Oleh karenanya, kecendrungan menaiki motor dalam kondisi ban motor bocor, sepertinya besar sekali.

Baca Juga: Wow, Ada yang Sampai 21 Jam! Inilahh 5 Negara dengan Durasi Puasa Terlama

Wajar saja sebenarnya. Tapi kita harus ingat pula, resiko yang timbul dari menaiki motor yang bannya sedang bocor. Jika kondisi jalanan sedang rusak parah, hal itu akan membuat ban cepat aus.

Memang kondisinya berbeda, jika ban motor yang digunakan adalah ban tubeless yang tidak langsung kempes, kita masih bisa mengendarainya menuju ke bengkel terdekat, jika ban menunjukkan ada tanda-tanda bocor.

Kelima, Pilih Ukuran Ban yang Sesuai

Baca Juga: Muhammad Nafis Athaya Dzikrie Sosok Pelajar, Bos Minuman Olahan dan Investor Saham

Pabrik sudah mempertimbangkan dengan matang kesesuaian ukuran motor dengan ukuran ban.

Ukuran motor yang besar, sedang, sampai yang kecil, semuanya sudah disesuaikan ukuran bannya.

Akan tetapi banyak sekali orang yang memodifikasi motornya, sehingga antara ukuran motor dan ukuran bannya tidak sesuai.

Jika memaksakan untuk memilih ukuran ban yang tidak sesuai, dapat membahayakan diri, dapat merusak komponen motor tertentu.

Baca Juga: Menikah Beda Agama, Bagaimana Menurut Hukum Indonesia?

Keenam, Isi Ban Jangan Berlebihan dan Jangan Pula Kurang

Mengisi ban dengan berlebihan, akan berakibat berkendara tidak nyaman. Demikian pula jika kurang mengisi ban, berkendara tidak akan nyaman, terlebih jika beban yang dibawa banyak, resiko ban di tengah jalan tinggi.

Oleh karenanya, pilihlah tempat yang terpercaya ketika mengisi ban.

Ketujuh, Selalu Perhatikan Beban yang Dibawa Motor, Jangan Berlebihan

Bila kita memiliki aktivitas sehari-hari yang selalu membawa beban barang yang berat, selalu periksa apakah muatan yang dibawa dalam kondisi wajar atau tidak.

Bila hal ini tidak diperhatikan, maka dikhawatirkan beban muatan yang dibawa di atas motor selalu berlebihan dan itu akan menjadikan ban cepat tergerus. Bukan itu saja, juga bisa mempercepat rusak velg.

Baca Juga: Kecilkan Lengan Besar Dengan Lakukan Beberapa Cara Efektif Ini, Point 3 Wajib Dilakukan!

Kedelapan, Jangan Terlalu Lama Parkir di Bawah Matahari

Pilihlah tempat parkir yang teduh. Karena bila terlalu memarkirkan motor di bawah terik matahari dalam waktu yang cukup lama, ini akan berbahaya bagi kondisi ban. Ban bisa meledak.

Terlebih bila  ban dalam kondisi tipis, ini bisa amat membahayakan.***

Tags

Terkini