berita-unik

Fakta Mencengangkan dalam Tes CPNS yang Diadakan Pemerintah

Rabu, 5 Januari 2022 | 21:14 WIB
Ilustrasi Seleksi CPNS dan PPPK-Non Guru. (Foto: Gorajuara.com/Pikiran-Rakyat.com)

3. Ini adalah bentuk ketidakadilan & kezaliman yang terang-terangan

Sudah banyak orang yang berkorban waktu, tenaga, dan biaya ujian, tapi digagalkan karena alasan almamater dan kedekatan.

Mereka asal pilih SDM bukan dari keterampilan, tapi dari asal almamater kampus yang sama. Perguruan Tinggi katanya tempat majunya peradaban, tapi ini jelas politik yang disalahgunakan.

4. Penguji yang terlibat manipulasi nilai ini & berbuat tak adil

Baca Juga: Breaking News: Aktris 'Snow Drop' Kim Mi Soo Meninggal Dunia

Baca Juga: Kartu Prakerja Gelombang 23 Dibuka, Yuk Buat Akunnya dan Segera Daftarkan Diri

Mereka akan memakan gaji PNS yang kalian dapat dari proses mencurangi dan menzalimi orang ini. Setiap hari. Selama 30 tahun ke depan.

Bahkan, bisa jadi akan banyak orang yang turut dicurangi dalam proses rekrutmen beberapa tahun ke depan.

Di luar sana banyak kandidat yang muda, tulus, jujur, pekerja keras, kompeten, penuh harap; tetapi harus jadi korban nepotisme seperti ini. Mereka bisa kehilangan pekerjaan, bahkan masa depan.

Anti meritokrasi hanya akan melahirkan pekerja tak kompeten, pencari aman, lamban. Satu-satunya alasan kenapa kalian masih bertahan adalah karena publik belum sadar bahwa pendidikan sepanjang hayat tak butuh sistem using seperti itu.

Baca Juga: Johan Zarco Targetkan Juara MotoGP 2022, Usia Tak Jadi Hambatan

Baca Juga: MotoGP 2022 Bertambahnya Total Balapan, Ini Kata Marc Marquez dan Joan Mir

Dengan adanya fakta ini, pendidikan tinggi akan selamanya jadi tempat kroni yang memupuk kedekatan, menutup pintu dari talenta berbakat berdatangan. Terus saja seperti ini, mereka yang berbuat curang semakin tak relevan dan ditinggalkan.***

 

Halaman:

Tags

Terkini