gaya-hidup

Dampak Mematikan Begadang : Apa yang Terjadi Ketika Irama Sirkadian Di-Reset

Rabu, 10 November 2021 | 16:00 WIB
Pekerja malam menyebabkan seseorang menjadi susah tidur.*** (Gorajuara/Unsplash Flex Point Security)

GORAJUARA - Tubuh kita ternyata memiliki suatu siklus bernama irama sirkadian.

Irama sirkadian ini ternyata mengatur secara normal mengenai waktu tidur dan bangun kita.

Pada suatu waktu, tubuh dibuat kaget oleh ulah kita.

Perilaku manusia modern rupanya sudah tidak lagi ditentukan oleh perubahan siang-malam, melainkan oleh kesibukan pekerjaan masing-masing.

Baca Juga: Ramalan Zodiak Hari Ini, Edisi 10 November 2021

Ganglion fotosensitif akan kebingungan ketika banyak cahaya yang masuk pada malam hari saat kamu menyalakan lampu, TV, dan hp buat nonton drakor atau siap-siap begadang untuk mengerjakan tugas.

SCN yang bekerja sesuai laporan dari sel ganglion kembali memberi perintah kepada kelenjar pineal untuk menghentikan produksi melatonin (hormon yang membuatmu ngantuk, di mana secara normalnya hormon ini diproduksi pada malam hari).

Tentu saja pineal protes. Melatonin baru saja diproduksi olehnya dan sudah terlanjur menyebar ke seluruh tubuh. Proses ini terpaksa dihentikan secara tiba-tiba.

Baca Juga: Pemkab Bandung Siapkan Anggaran BTT Untuk Penanganan Bencana Alam

SCN merespons bingung keluhan pineal. Tiba-tiba saja ada kabar kalau kadar kortisol tubuh meningkat drastis. Karena ini, hipotalamus kaget.

Penurunan kadar melatonin memengaruhi produksi hormon stres (kortisol), karena kerja keduanya memang berbanding terbalik.

Ketika kortisol naik, tubuh menjadi paham. Mereka harus bersiap-siap menghadapi situasi stres fisiologis akut yang tidak kalian sadari.

Karena begadang ini, irama sirkadian telah kalian reset. Apa yang terjadi jika irama sirkadian di-reset? Mari kita mulai dari sistem kardiovaskular.

Baca Juga: Sekda Buka Kejuaraan Futsal Bupati Cup 2021

Halaman:

Tags

Terkini