gaya-hidup

Pandemi Membuat Cacat Pada Kaki, Benarkah  

Selasa, 26 Oktober 2021 | 15:00 WIB
Ilustrasi Covid-19 (Gorajuara.com/Unsplash @fusion_medical_animation)

 

GORAJUARA - Seiring pandemi covid, ternyata  semakin banyak kasus gangguan pertumbuhan tulang dan sendi pada anak masa pertumbuhan terjadi.

Bukan karena covidnya, tapi karena dampak sosialnya.

Untuk memiliki pertumbuhan tulang dan sendi yang baik, seorang bayi/anak yang dalam masa pertumbuhan harus mendapatkan asupan kalsium dan vitamin D yang cukup.

Tanpa kalsium dan vitamin D yang cukup, pertumbuhan tulang dan sendi akan terganggu, dan bisa menetap /tidak bisa diperbaiki.

Baca Juga: Meski Bukan Tahun Ini, Pemkot Bandung Pastikan Bakal Beri Kadeudeuh Bagi Atlet Peraih Medali di PON XX Papua

Kondisi gangguan pertumbuhan tulang dan sendi karena kekurangan kalsium(dan/atau) vitamin D ini dikenal dengan nama rickets /rakitis (indonesia).

Rakitis adalah suatu kondisi dimana pertumbuhan tulang dan sendi terganggu dan bisa menetap(tidak bisa disembuhkan jika terlanjur terjadi).

Lalu, apa hubungannya rakitis dengan pandemi covid?

Jadi, rakitis bukanlah dampak langsung dari covid, tapi rakitis adalah dampak yang tidak langsung.

Baca Juga: Pergelaran Pentas Seni Virtual Tutup Rangkaian Peringatan Hari Jadi Kota Bandung ke-211

Dua dampak utama adalah penurunan ekonomi keluarga sehingga berdampak asupan kalsium dan vitamin D menurun.

Dampak terlalu banyak berdiam di dalam rumah sehingga kurang terpapar sinar matahari .

Vitamin D diperlukan untuk penyerapan kalsium di dalam tubuh.

Halaman:

Tags

Terkini