Belajar dari Kisah Patung Marmer yang Ada di Sebuah Museum, Hikmah Apa yang Bisa Dipetik Darinya?

photo author
- Jumat, 11 Agustus 2023 | 18:03 WIB
Ada sebuah patung marmer yang jadi pusat perhatian di suatu museum (Foto: Gorajuara/ Tangkap layar Instagram @cokrogunawan)
Ada sebuah patung marmer yang jadi pusat perhatian di suatu museum (Foto: Gorajuara/ Tangkap layar Instagram @cokrogunawan)

Selanjutnya, patung kembali memberi penjelasan kepada ubin.

"Ya, karena kamu mengomel terus, dia memutuskan untuk menyerah dan mulai membentuk aku sebagai gantinya," jelas patung marmer.

Baca Juga: Arya Saloka Demi Permintaan Sang Ayah Gandeng Wanita Ini di Film Netflix, Amanda Manopo atau Putri Anne?

"Aku tidak protes karena aku tahu bahwa aku akan menjadi sesuatu yang lebih baik.

"Aku berani menanggung semua alat menyakitkan yang dia gunakan untukku dan sekarang lihatlah hasilnya," jelas patung lagi.

Kisah patung marmer dan ubin marmer itu diceritakan oleh Cokro Gunawan via unggahan Instagram @cokrogunawan pada 25 Juli 2023.

Baca Juga: Sinopsis Cinta Tanpa Karena Jumat 11 Agustus 2023: Andrew Berulah, Nuna Khawatir Sava Direbut Pak Wibowo

"Berakit-rakit ke hulu, berenang-renang ke tepian. Bersakit-sakit dahulu bersenang-senang kemudian".

Demikian motto yang kurang lebih dipegang oleh patung marmer, di mana hal itu hendaknya juga menjadi motto hidup kita.

Hal itu sama dengan ujian yang dihadapi Nabi Yusuf sejak kecil, di mana ujian itu berlangsung terus-menerus dan seolah tak pernah ada hentinya.

Baca Juga: Loker Guru di Bulan Agustus 2023 untuk Wilayah Kota Bandung, Simak Informasinya Sebelum Pendaftaran Ditutup

Allah mampu untuk menyelesaikan atau menyudahi ujian yang dihadapi Nabi Yusuf, tetapi tidak dilakukan-Nya.

Allah tidak mungkin menzalimi hamba-Nya, termasuk Nabi Yusuf tentunya.

Lantas, mengapa hal itu dilakukan? Karena Allah ingin membentuk Nabi Yusuf menjadi pribadi yang "kuat".***

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Muhammad Fariz Kurniawan

Sumber: Instagram @cokrogunawan

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini