Mengenal Rabies, Gejala, dan Penanganannya, Penyakit Menular yang Belakangan Sering Terdengar di Indonesia

photo author
- Sabtu, 17 Juni 2023 | 10:15 WIB
Ilustrasi salah satu cara penularan penyakit rabies, yakni melalui gigitan anjing. (Gorajuara/ Freepik/  @ aleksandarlittlewolf)
Ilustrasi salah satu cara penularan penyakit rabies, yakni melalui gigitan anjing. (Gorajuara/ Freepik/ @ aleksandarlittlewolf)

Setelah itu semua, biasanya orang yang terkena rabies akan merasakan kesemutan dan rasa panas di sekitar lokasi tempat kontak dengan sumber penyakit.

Baca Juga: Raisa Buat Brand Produk Kecantikan Sendiri, Akankah Hengkang dari Dunia Hiburan?

Baik itu melalui gigitan yang biasanya dilakukan oleh anjing, ataupun luka terbuka yang terkena dari cairan hewan yang terkena rabies.

Kemudian ada rasa cemas berlebihan, dan timbul beberapa fobia seperti hidrofobia, aerofobia, dan fotofobia.

Sama seperti hewan, bila tidak ditangani secara cepat maka manusia yang terkena rabies bisa berakhir dengan kematian.

Bila ada seseorang yang mengetahui telah terinfeksi rabies dari hewan yang sakit maka perlu segera melakukan penanganan.

Baca Juga: Murah Meriah! Dress Cantik IU dan Oh Yoon Ah untuk Kondangan ada di Shopee, Berikut Nama Tokonya

Untuk penanganan pertama, seseorang harus mencuci bagian dari gigitan atau luka terbuka yang terkena kontak langsung dengan hewan.

Cuci bersih dengan sabun ataupun detergent dibawah air mengalir kurang lebih selama 10 - 15 menit.

Selanjutnya beri obat antiseptik pada tempat yang terkena kontak dengan hewan baik itu menggunakan obat merah, alkohon 70 persen dan sejenisnya.

Selanjutnya segera hubungi rumah sakit/puskesmas untuk mendapatkan pertolongan dan vaksin rabies.

Baca Juga: Bekerja Keras Bukan Kunci Sukses, Inilah Karakter Orang yang Akan Mencapai Karir Tertinggi! Simak Ulasanya…

Untuk pencegahan rabies pada hewan, dapat dilakukan dengan memberikan vaksin rabies pada hewan peliharaan yang paling tidak satu tahun sekali.

Dan usahakan untuk menjaga hewan yang dipelihara dari dunia luar, terutama di daerah yang sedang ada wabah rabies.

Tujuannya agar memperkecil kemungkinan adanya pertemuan antara hewan yang dipelihara dengan hewan liar yang terjangkit penyakit rabies.***

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Wulan Dini

Sumber: Kemkes.go.id, baliprov.go.id

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini