Dalam hal ini, KrisMuha adalah fenomena di mana ada simpatisan Muhammadiyah yang beragama Kristen.
Jadi perlu digaris bawahi bahwa KrisMuha bukan penggabungan akidah Muhammadiyah dengan Kristen.
Fenomena kedekatan lintas beragama tersebut dapat terjadi karena adanya interaksi yang intens antara siswa yang beragama Muslim dan Kristen.
Diketahui interaksi itu terjadi dalam lingkungan pendidikan di sekolah atau lembaga pendidikan Muhammadiyah.
Walaupun sering terjadi interaksi intens, para siswa non muslim tidak menghilangkan identitas mereka sebagai penganut agama Kristen yang taat.
“Mereka tetap teguh menjadi pemeluk Kristen/Katolik karena selama belajar di sekolah/lembaga pendidikan Muhammadiyah mendapatkan pendidikan Agama Kristen/Katolik yang diajarkan oleh pendidik Agama Kristen/Katolik sebagaimana diatur UU nomor 20/2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional,” tutur Mu'ti.***