MENGEJUTKAN! Muncul Fenomena Kristen Muhammadiyah atau 'KrisMuha', Berikut Penjelasan Lengkapnya

photo author
- Selasa, 30 Mei 2023 | 13:18 WIB
Berikut penjelasan soal Muhammadiyah Kristen atau KrisMuha (Foto: Gorajuara/Kolase website muhammadiyah.or.id)
Berikut penjelasan soal Muhammadiyah Kristen atau KrisMuha (Foto: Gorajuara/Kolase website muhammadiyah.or.id)

GORAJUARA - Masyarakat dikejutkan dengan munculnya aliran baru Kristen Muhammadiyah atau yang lebih dikenal sebagai KrisMuha.

Aliran Kristen Muhammadiyah ini merupakan fenomena yang terjadi kepada umat Kristen yang menjadi simpatisan Muhammadiyah.

Kristen Muhammadiyah atau KrisMuha sendiri mulai ramai diperbincangkan setelah diadakan acara bedah buku oleh pihak Kemendikbudristek.

Baca Juga: Selamat ! Universitas Muhammadiyah Surakarta Buka Cabang di Busan, Korea

Dikutip dari laman muhammadiyah.or.id oleh GORAJUARA pada Selasa, 30 Mei 2023, Kristen Muhammadiyah merupakan sebuah karya tulis yang diterbitkan pada 2009 silam.

Penulisan buku dengan judul Kristen Muhammadiyah merujuk pada fenomena unik yang terjadi pada masyarakat yang berbeda keyakinan agama.

Berdasarkan penelitian yang dilakukan oleh Abdul Mu’ti dan Fajar Riza Ulhaq, aliran Kristen Muhammadiyah muncul di daerah daerah kecil di wilayah Indonesia.

Baca Juga: Buya Syafii Maarif Meninggal Dunia, Inilah Profil dan Rekam Jejak Mantan Ketua Umum PP Muhammadiyah Tersebut

Aliran Kristen Muhammadiyah muncul di daerah-daerah seperti Ende, Nusa Tenggara Timur, Serui di Papua, dan Putussibau di Kalimantan Barat.

Lantas seperti apa sebenarnya aliran KrisMuha (Kristen Muhammadiyah) tersebut?

Sekretaris Umum PP Muhammadiyah Abdul Mu’ti menjelaskan bahwa KrisMuha merupakan varian sosiologis, bukan teologis.

istilah KrisMuha sendiri diambil dari fenomena kedekatan antara umat Kristen dengan gerakan Muhammadiyah.

Baca Juga: PP Muhammadiyah Tanggapi Keras Podcast LGBT Deddy Corbuzier

Dengan demikian, aliran KrisMuha sendiri bukanlah penggabungan teologis Muhammadiyah dengan Kristen.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Muhammad Fariz Kurniawan

Sumber: muhammadiyah.or.id

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini