GORAJUARA – Seringkali kita mendengar kalimat teguran dari orang tua mengenai larangan mandi malam. Pasalnya, hal itu akan membuat kita masuk angin atau menderita rematik.
Karena larangan tersebut maka kita mengikuti saran tanpa mengindahkan kebersihan tubuh. Apalagi bila ternyata sebelumnya kita habis melakukan olah raga yang membuat tubuh berkeringat.
Yang ada malah memancing penyakit kulit datang menyerang seperti biang keringat dan penyakit jamur pada kulit.
Rematik sebenarnya adalah salah satu penyakit autoimun. Dimana sistem imun menyerang sel-sel pada tubuhnya sendiri.
Penyakit tersebut ditandai dengan gejala nyeri radang pada persendian. Penyakit ini disebabkan oleh beberapa hal salah satunya ialah faktor genetik.
Beberapa waktu belakangan ada sejumlah artikel atau tulisan yang diteruskan melalui sebuah aplikasi pesan, bahwa benar adanya mandi malam akan menyebabkan rematik.
Berita yang disebarkan seperti ini tentunya semakin meyakinkan kita bahwa benar adanya mandi malam menjadi penyebab utama rematik.
Bila ditelusuri kebenarannya dari segi ilmu kedokteran pernyataan tersebut hanyalah sebuah mitos.
Mengutip laman KOMINFO, adapun faktanya, mandi pada malam hari menyebabkan rematik hanyalah mitos belaka.
Dokter Spesialis Penyakit Dalam dan Konsultasi Reumatologi Handono Kalim menegaskan bahwa mandi malam tidak masalah, itu hanya mitos.
Menurutnya belum ada penelitian yang membuktikan bahwa sering mandi malam akan menyebabkan rematik di kemudian hari.
Hal yang biasa terjadi adalah otot yang kaku ketika seseorang mandi malam dan tidak tahan dengan air yang dingin.