Di samping itu, media sosial dapat menyebabkan alam bawah sadar menciptakan lingkungan stimulasi yang konstan sehingga tubuh sangat sulit untuk dapat bersantai menuju fase tidur.
3. Mempengaruhi harga diri
Secara tidak langsung, media sosial dapat mempengaruhi harga diri seseorang, di mana dia berpotensi untuk menaruh ekspektasi serta memiliki standar kecantikan ataupun kesuksesan yang tidak wajar.
Di samping itu, media sosial dapat budaya validasi, di mana orang mencari pengakuan ataupun afirmasi berdasarkan like, komentar dan jumlah follower (pengikut).
Hal ini menyebabkan ketergantungan pada validasi eksternal dan perasaan nilai yang didasarkan pada metrik sosial media yang tidak nyata.
Baca Juga: Kabar Duka dari Dunia Hiburan, Keissha Anak Komedian Abdel Meninggal Dunia
4. Jadi ladang tumbuhnya cyberbullying
Secara garis besar, cyberbullying merupakan tindakan melecehkan, mengintimidasi atau menghina seseorang yang melibatkan penggunaan teknologi.
Fenomena ini memiliki dampak serius bagi kesehatan mental. Tindakan cyberbullying dapat memicu depresi, kecemasan, rendah diri bahkan sampai tindakan bunuh diri.
Adapun ladang potensial tumbuhnya cyberbullying yang perlu diwaspadai adalah media sosial.
Dengan memahami pengaruh buruk media sosial pada kesehatan mental, diharapkan kita dapat mengambil keputusan yang lebih bijak dalam penggunaan media sosial.
Jangan biarkan media sosial mengambil alih hidup kita. Oleh karena itu, gunakan media sosial dengan bijak, batasi waktu dan pastikan memprioritaskan kesehatan mental kita.***