GORAJUARA - Sikap malas selama ini dipandang sebagai sesuatu yang berasal dari permasalahan attitude seseorang.
Namun baru-baru ini, ada sebuah hasil riset yang menyatakan bahwa rasa malas sebenarnya tidak berkaitan dengan permasalahan attitude seseorang.
Dalam hal ini, hasil riset menunjukkan bahwa malas merupakan masalah biologis.
Baca Juga: Tips Hilangkan Rasa Malas, Harus Berani Lawan Diri Sendiri, Inilah Caranya...
Dilansir dari unggahan Instagram @satupersenofficial pada 2 April 2023 oleh GORAJUARA, riset tersebut dilakukan oleh Oxford University dengan melakukan suatu riset neuroscience.
Berdasarkan hasil riset tersebut, dinyatakan bahwa malas lebih mengarah kepada masalah biologis (faktor keturunan) dibandingkan masalah attitude atau kebiasaan.
Dalam riset tersebut, 40 orang yang sehat dilibatkan dengan menggunakan MRI Scan, yaitu semacam X Ray yang bisa menggambarkan aktivitas otak.
Hasilnya, orang yang memiliki motivasi rendah secara umum menunjukkan aktivitas otak yang juga terlihat tidak normal.
Baca Juga: 6 Tips Hilangkan Rasa 'Benci' dan Malas Menghadapi Hari Senin
Sebelum memutuskan untuk melakukan sesuatu, ada satu bagian pada otak manusia yang disebut pre-motor cortex. Bagian ini akan bekerja terlebih dahulu daripada bagian otak lainnya.
Pada otak orang-orang yang malas, pre-motor cortex mereka ditemukan bekerja lebih keras dibanding orang-orang yang rajin.
Alhasil, orang malas harus mengeluarkan lebih banyak energi hanya untuk sekadar berpikir dan mengambil keputusan.
Hal ini pada akhirnya bisa membuat mereka merasa mudah lelah dan capek meskipun belum melakukan banyak aktivitas.
Baca Juga: Malas Nganggur! Mahasiswa Wajib Coba Ide Bisnis ini?