Pada tulisan berikutnya di Threads, Ahmad mengaku bila ia tidak mempermasalahkan apabila tidak dibayar untuk menjadi narasumber di sebuah acara.
"Gratis pun saya tak masalah.
"Sudah tak terhitung saya menjadi pembicara, sebelas tahun saya jadi sukarelawan aktif, gak masalah," tulis Ahmad.
"Tapi ketika Anda punya acara berbayar dan mendatangkan influencer dengan biaya belasan juta dan Anda mengundang saya, saya harus ajari kalian makna respect," sambung lulusan Monash University tersebut.
Baca Juga: Pemkot dan Komunitas Bersatu Siaga dalam Menghadapi Potensi Bencana di Kota Bandung
Lagi, Ahmad menegaskan agar adanya penghormatan terhadap pembicara atau narasumber dari kalangan akademisi.
"Saya tidak menuntut honor setara, saya menuntut respect terhadap posisi speaker akademisi.
"Belasan juta vs 300 ribu itu terlalu jauh," tulis Ahmad.
"Posting-an ini ditujukan agar mahasiswa atau penyelenggara lain belajar tentang makna penghargaan pada akademisi meskipun itu dari institusi lokal Anda," tegas Ahmad Junaidi.***