Sinetron Kau Ditakdirkan Untukku Episode 76: Ayunan Maut yang Hampir Merenggut Alya, Devan Jadi Pahlawan Meski Terluka Parah

photo author
- Minggu, 29 Juni 2025 | 19:30 WIB
Sinetron Kau Ditakdirkan Untukku Episode 76 (Foto: Gorajuara.com / Instagram @kauditakdirkanuntukku_mncp)
Sinetron Kau Ditakdirkan Untukku Episode 76 (Foto: Gorajuara.com / Instagram @kauditakdirkanuntukku_mncp)

GORAJUARA - Artikel kali ini akan mengulas sinetron Kau Ditakdirkan Untukku.

Ketegangan dan drama semakin memanas di episode 76 yang tayang Minggu (29/6/2025), ketika sebuah insiden mengancam nyawa Alya, memaksa Devan mengambil risiko besar untuk menyelamatkannya.

Devan dan Alya sempat menikmati waktu bersama di taman, bermain ayunan sambil berbagi cerita.

Baca Juga: Tebaran Hati RCTI Malam, Warganet Merasa Kasihan Terhadap Dito Selalu Dituduh Terus, Selama Ini Selalu Jaga Ariana

Tanpa mereka ketahui, tali ayunan tersebut sudah dirusak sebelumnya oleh Jenny.

Dari kejauhan, Jenny bersama Cakra diam-diam mengawasi mereka sambil bersembunyi di lokasi terpisah.

Devan sempat bercerita tentang sebuah mitos bahwa ayunan itu bisa membuat hubungan pasangan menjadi awet.

Baca Juga: Sinetron Terbelenggu Rindu Episode 288: Pak Mirza Terbaring Sakit, Rahasia Ayah Amira Hampir Terungkap

Alya pun salah tingkah, menduga Devan sengaja mengajaknya ke sana agar hubungan mereka langgeng.

Dengan pura-pura haus untuk menutupi rasa malunya, Alya meminta Devan membelikan minuman.

Saat Devan pergi, Alya terus bermain ayunan dengan kencang, hingga tiba-tiba talinya putus.

Baca Juga: Preman Pensiun X Episode 29 Juni 2025: Ketika Didan Lebih Pilih Nongkrong daripada Kerja, Bubun Membawa Kabar Mengejutkan Soal Pinjol Ilegal

Jenny terlihat puas menyaksikan kejadian itu, berharap Alya celaka atau bahkan mengalami keguguran.

Berbeda dengan Jenny, Cakra justru tampak panik dan berniat menolong, tetapi langkahnya terhenti ketika melihat Devan kembali datang.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Malik Ibnu Zaman

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini