Mengenal BTC Dominance, Indikator Penting dalam Cryptocurrency yang Banyak Digunakan Investor dan Trader Profesional

photo author
- Senin, 14 April 2025 | 23:58 WIB
BTC Dominance jadi salah satu hal yang penting untuk diketahui dalam dunia cryptocurrency (Foto: Gorajuara/ Pexels/ Worldspectrum)
BTC Dominance jadi salah satu hal yang penting untuk diketahui dalam dunia cryptocurrency (Foto: Gorajuara/ Pexels/ Worldspectrum)

2. Peluncuran altcoin baru

Kehadiran banyak proyek baru bisa menurunkan dominasi BTC karena nilai pasar altcoin meningkat.

Baca Juga: Marapthon Dituding Jadi Ajang 'Ngemis Online', Reza Arap Beri Klarifikasi: Kalau Gua Kan...

3. Tren teknologi dan adopsi

Altcoin yang menawarkan teknologi baru atau solusi inovatif dapat menarik perhatian dan investasi dari Bitcoin.

4. Berita global

Informasi mengenai regulasi atau kondisi ekonomi global dapat mempengaruhi kepercayaan pasar, di mana pada akhirnya hal tersebut bisa berdampak kepada pergerakan Dominasi BTC.

Baca Juga: Firasat Buruk Elang, Operasi Darurat Noah, dan Tangis Arkana: Ketegangan Menghantui Episode 205 Terbelenggu Rindu

Kesalahan umum dalam interpretasi BTC Dominance

Meskipun Dominasi BTC berfungsi sebagai indikator yang penting, ada beberapa kesalahan umum yang sering dilakukan oleh para investor.

Salah satu contohnya adalah kesalahan berpikir bahwa penurunan Dominasi Bitcoin selalu berarti bahwa altcoin akan mengalami peningkatan.

Nyatanya, bisa saja kedua hal tersebut mengalami penurunan, di mana Bitcoin hanya mengalami penurunan yang lebih signifikan dibandingkan altcoin.

Oleh karena itu, sangat penting untuk tidak menganalisis Dominasi BTC secara terpisah.

Baca Juga: PEDAS! Deddy Corbuzier Sebut Isu Perselingkuhan Ridwan Kamil dan Lisa Mariana Jadi Viral gegara ‘Kebodohan’ Netizen

Selalu kombinasikan analisis dengan indikator lain agar kamu dapat membuat keputusan yang lebih bijak.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Muhammad Fariz Kurniawan

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini