Komika Turun ke Jalan! Demo Seru Tolak Revisi UU Pilkada, Ada Candaan 'Mamat Berkhianat' Bikin Heboh

photo author
- Kamis, 22 Agustus 2024 | 17:30 WIB
Komika ikut demo tolak Revisi UU Pilkada di DPR RI. Lihat aksi seru dan candaan 'Mamat berkhianat' yang bikin heboh!
Komika ikut demo tolak Revisi UU Pilkada di DPR RI. Lihat aksi seru dan candaan 'Mamat berkhianat' yang bikin heboh!

Masyarakat berharap, dengan semakin banyaknya elemen publik yang bersatu dalam aksi ini, pemerintah dan DPR akan mendengarkan suara rakyat dan mengambil langkah yang tepat untuk membatalkan revisi tersebut.

Bagi banyak orang, aksi ini bukan hanya tentang menolak perubahan usia pencalonan, tetapi juga tentang mempertahankan integritas demokrasi yang telah diperjuangkan selama bertahun-tahun.

Sikap Komika dalam Aksi Unjuk Rasa

Keterlibatan para komika dalam aksi ini juga menunjukkan bahwa seni dan humor tidak selalu tentang hiburan semata, tetapi juga bisa menjadi alat untuk menyampaikan kritik sosial dan politik.

Baca Juga: Penyesalan Alvin Faiz dan Istri Usai Tahu Cut Intan Nabila Jadi Korban KDRT: Kalau Tahu Begini...

Dengan turun langsung ke jalan, mereka membuktikan bahwa mereka peduli terhadap isu-isu penting yang mempengaruhi masyarakat luas.

Adjis Doaibu dan kawan-kawan mungkin menggunakan humor sebagai senjata, tetapi pesan yang mereka bawa sangat serius.

Mereka ingin menyampaikan bahwa demokrasi bukanlah sesuatu yang bisa diabaikan atau dipermainkan, dan bahwa setiap warga negara, termasuk para pelawak, memiliki hak dan kewajiban untuk memperjuangkan hak-hak demokratis mereka.

Aksi protes yang melibatkan para komika ini menjadi bukti bahwa keresahan terhadap Revisi UU Pilkada bukan hanya dirasakan oleh aktivis atau politisi, tetapi juga oleh berbagai lapisan masyarakat, termasuk mereka yang berprofesi sebagai entertainer.

Baca Juga: Siapa Lebih Unggul? Perbandingan Penghasilan YouTube Atta Halilintar vs Thariq Halilintar

Dengan bersatunya berbagai elemen masyarakat dalam aksi ini, diharapkan suara rakyat dapat didengar oleh para pemangku kepentingan, dan demokrasi Indonesia tetap terjaga sesuai dengan cita-cita pendiri bangsa.

Bagaimanapun juga, aksi ini mengingatkan kita semua bahwa demokrasi adalah milik semua, dan setiap individu memiliki peran penting dalam menjaganya.

Seperti yang diungkapkan oleh para komika, "Mamat berkhianat" mungkin hanya candaan, tetapi demokrasi yang berkhianat adalah sesuatu yang harus kita lawan bersama.***

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Suwaji

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini