Ia menambahkan bahwa ia tidak ingin bekerja saat-saat seperti ini karena suasana di kampung sangat seru dan ia pasti akan terlibat dalam banyak kegiatan, sehingga suasananya menjadi ramai.
Ibunya, Umi Kalsum, dan ayahnya, Abdul Rozak, yang ikut serta dalam perlombaan 17 Agustus tersebut.
Umi Kalsum dan Abdul Rozak berkompetisi dalam lomba memasukkan paku ke dalam botol.