GORAJUARA - Sabtu tanggal 17 Agustus 2024, Republik Indonesia akan merayakan hari jadi kemerdekaannya yang ke 79.
Ada banyak sekali cara yang bisa dilakukan untuk merayakan kemerdekaan, salah satunya dengan menonton film bertema kemerdekaan.
Berikut adalah 4 rekomendasi film dari Gorajuara yang diolah dari berbagai sumber, salah satunya berkaitan dengan kereta api:
Baca Juga: Beradu Akting dengan Sang Suami dalam Film Kang Mak From Pee Mak, Ini Profil Marsha Timothy
- De Oost
De Oost adalah film yang berlatar waktu setelah kemerdekaan Indonesia pada tahun 1946, disutradarai oleh Jim Taihuttu. Film ini mengisahkan seorang prajurit sukarelawan bernama Johan de Vries dari Arcen yang dikirim ke Semarang.
Pada awalnya, Johan percaya bahwa misinya di Indonesia adalah untuk membebaskan rakyat dari para ekstremis. Namun, setibanya di Semarang, ia mendapati bahwa penduduk setempat justru memusuhi Tentara Belanda.
Setelah mengalami berbagai insiden tak menyenangkan, termasuk saat rekannya ditembak oleh gerilyawan, Johan mulai dekat dengan Kapten Raymond Westerling dan sering diberi misi khusus oleh kapten tersebut. Misi-misi ini perlahan mengubahnya menjadi sosok yang kejam. Johan kemudian dipromosikan menjadi Kopral.
Baca Juga: Jadi Pemeran Utama dalam Film Kang Mak From Pee Mak, Ini Profil Vino G Bastian
Ketika Westerling ditugaskan untuk memimpin pasukan Korps Speciale Troepen, Johan bergabung dengan pasukan tersebut. Di bawah komando Westerling, pasukan ini dikerahkan ke Sulawesi Selatan untuk melakukan "pembersihan" terhadap pejuang Indonesia, yang mengakibatkan ribuan korban tewas.
Menyaksikan kekejaman Westerling yang membunuh dengan sadis tanpa pengadilan, Johan mulai merasa dilema. Setelah serangkaian konflik, Johan kembali ke Belanda dengan membawa trauma perang yang mendalam.
- Oeroeg
Film ini disutradarai oleh Hans Hylkema, seorang sutradara asal Belanda, dan merupakan adaptasi dari novel berjudul sama karya penulis ternama Belanda, Hella S. Haasse.
Ceritanya berfokus pada seorang tentara Belanda bernama Johan Ten Berghe, yang lahir dan besar di Indonesia. Johan memiliki seorang sahabat karib, yang merupakan anak dari pembantu ayahnya.
Setelah menjadi tentara, Johan kembali ke Indonesia untuk menjalankan misi perang sekaligus mencari keberadaan ayahnya. Namun, setibanya di sana, ia mendapati bahwa ayahnya telah meninggal.
