GORAJUARA - Sejak 1972, aroma segar Es Cendol Elizabeth telah menjadi ikon kuliner khas Kota Bandung.
Dibangun dari gerobak keliling, kini Es Cendol Elizabeth telah berkembang menjadi warung legendaris yang menyajikan cita rasa yang tak pernah berubah.
Mengikuti jejak perjalanan kuliner ini, mari kita telusuri kisahnya yang begitu menggugah selera.
Baca Juga: Liburan Gratis di Bandung Ke Wetland Cisurupan, Oase Hijau di Tengah Kota Kembang
Es Cendol Elizabeth berawal dari perjuangan H. Rohman, seorang pemilik usaha kuliner yang visioner.
Anak keduanya, Nur Hidayah, menceritakan bagaimana sang ayah merintis usaha ini dengan tekad dan semangat yang tinggi.
"Bapak dulu sudah merintis berjualan es cendol sejak tahun 1972. Saat itu bapak masih menggunakan gerobak keliling," ujar Nur Hidayah.
Perjalanan Es Cendol Elizabeth semakin menarik saat gerobaknya sering mangkal di depan rumah Bu Eli, pemilik Toko Tas Elizabeth.
Dalam interaksi sehari-hari, terjalinlah kolaborasi yang menarik. "Bu Eli yang sering menuliskan pesanan cendol menggunakan bon tas Elizabeth, menyarankan agar nama cendolnya juga Elizabeth," cerita Nur Hidayah.
Inilah awal mula terbentuknya identitas unik dari Es Cendol Elizabeth.
Tak hanya menjadi minuman penyegar, Es Cendol Elizabeth juga menjadi bagian dari kehidupan sehari-hari warga sekitar.
"Ketika ada yang memesan cendol, Rohman yang kurang lancar dalam membaca dan menulis, meminta tolong ke Eli untuk menuliskan pesanannya," tambahnya.
Inilah kebersamaan yang memperkokoh ikatan antara Es Cendol Elizabeth dengan komunitasnya.