GORAJUARA - Nama gorengan belakangan ini sangat populer dan banyak dicari orang. Bagaimana tidak, hidangan ini hadir dan kerap diburu karena identik dengan datangnya bulan puasa Ramadhan.
Gorengan seolah menjadi makanan wajib mengawali buka puasa atau istilahnya takjil. Bahan utamanya bisa bervariasi seperti tahu, tempe atau pisang.
Teksturnya yang renyah dan rasa yang nikmat dan lezat membuat kudapan ini laris manis sebagai takjil buka puasa
Baca Juga: Patch Update Terbaru Mobile Legend Note 13 Maret 2024, Meta Untuk Goldlane! Yuk Simak!
Tapi, ternyata meski sudah jadi hidangan favorit untuk berbuka puasa, gorengan merupakan makanan yang tinggi kalori dan lemak trans, sehingga bisa memberikan efek negatif untuk kesehatan.
Selain itu, meski bahan utamanya menyehatkan, proses menggoreng bisa membuat kalori dan lemak pada hidangan meningkat.
Bukan hanya itu, sebaiknya pula jangan terlalu berlebihan mengonsumsi. Pasalnya, makan gorengan yang berlebihan bisa memicu obesitas dan kolesterol tinggi, sehingga berisiko seseorang terkena penyakit jantung.
Bagusnya, cukup makan satu gorengan favoritmu untuk memanjakan lidah setelah seharian berpuasa. Atau supaya lebih sehat bikin gorengan sendiri saja di rumah menggunakan minyak sekali pakai yang rendah lemak trans.
Baca Juga: Link Pendaftaran Mudik Gratis BUMN Balai Pustaka 2024, Meriahnya Pulang Kampung dengan Moda Terbaru!
Porsi gorengan yang disantap perlu diperhatikan, karena berkaitan dengan bahaya dari makanan berminyak saat buka puasa.
Makan gorengan dalam jumlah banyak memaksa lambung untuk langsung bekerja dengan keras.
Baca Juga: TIKTOK Bakal Dilarang di AS, Usai RUU Larangan Diloloskan, Bagaimana Nasib Kedepannya?