Misteri Hilangnya Pesawat Penerbangan 19 di Segitiga Bermuda, Inilah Nasib Para Awak yang Ada di Dalamnya

photo author
- Jumat, 16 Februari 2024 | 14:07 WIB
Penerbangan 19 jadi kisah pesawat hilang terkenal di Segitiga Bermuda (Foto: Gorajuara/ Pixabay/ JonPauling)
Penerbangan 19 jadi kisah pesawat hilang terkenal di Segitiga Bermuda (Foto: Gorajuara/ Pixabay/ JonPauling)

Pada saat itu, Taylor beranggapan dirinya sedang berada di atas Teluk Mexico dan berharap bisa menemukan semenanjung Florida.

Sang pilot akhirnya terbang menuju barat, tetapi tak lama setelah jam 6 sore dia telah mengubah arah terbang menuju timur.

Baca Juga: TERBARU! Teaser Poster Film Vina Sebelum 7 Hari Sudah Dirilis, Begini Penampakannya, Kisah Nyata Memilukan Korban Geng Motor di Cirebon

Kemudian transmisi radio Penerbangan 19 menjadi semakin redup saat menuju ke laut.

Ketika bahan bakar mulai menipis, Taylor mempersiapkan anak buahnya untuk melakukan pendaratan darurat di laut.

Beberapa menit kemudian, komunikasi radio terakhir Avenger berubah menjadi suara dengungan listrik statis yang mengerikan.

Baca Juga: Junk Food Versi Sehat ! Intip Yuk Resep BLACK PEPPER OAT BEEF BURGER, Dalamnya Juicy, Teksturnya Lembut, Dijamin No Kolesterol!

Selanjutnya, Angkatan Laut segera mengerahkan pesawat pencari untuk menemukan Penerbangan 19 yang hilang tersebut.

Sekitar pukul 19.30, sepasang kapal terbang PBM Mariner lepas landas.

Akan tetapi, 20 menit kemudian, salah satu dari mereka tiba-tiba menghilang dari radar yang kemungkinan bernasib sama seperi Penerbangan 19.

Baca Juga: Keutamaan Bulan Syaban dan Asal - Usul disebut Bulan Ruwah di Indonesia, Begini Penjelasannya

Selanjutnya, jasad Mariner dan 13 awak lainnya tidak pernah ditemukan, di mana diyakini bahwa pesawat yang mereka naiki meledak tak lama setelah lepas landas.

Keesokan harinya, Angkatan Laut mengirimkan lebih dari 300 kapal dan pesawat untuk mencari Penerbangan 19 dan Mariner yang hilang.

Dalam hal ini, tim pencari bahkan menghabiskan waktu selama 5 hari untuk menyisir wilayah seluas 300.000 mil persegi tersebut, tetapi tidak membuahkan hasil.***

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Muhammad Fariz Kurniawan

Sumber: History

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini