YUK Kenali Sejarah dan Filosofi Tempe Mendoan, Makanan yang Jadi Kebanggaan Masyarakat Banyumas

photo author
- Jumat, 9 Februari 2024 | 07:27 WIB
Tempe mendoan punya nilai tersendiri di Banyumas (Foto: Gorajuara/ Tangkap layar TikTok @deriscious)
Tempe mendoan punya nilai tersendiri di Banyumas (Foto: Gorajuara/ Tangkap layar TikTok @deriscious)

GORAJUARA - Siapa tak kenal tempe mendoan? Ya, makanan yang satu ini merupakan tempe besar dan tipis yang dilapisi dengan tepung terigu dan digoreng.

Memiliki ciri khas sendiri, tempe mendoan juga memiliki sisi lain dari segi sejarah dan juga filosofi.

Nah, apakah kamu penasaran dengan sisi lain dari tempe mendoan? Baca artikel selengkapnya berikut ini.

Baca Juga: Dijamin Ngeunah! Resep Tempe Mendoan ala Devina Hermawan: Wangi Gurih Dicocol Pakai Sambal Kecap Bikin Nagih

Sejarah dan filosofi tempe mendoan

Dilansir dari TikTok @sigramilir oleh GORAJUARA, mendoan berasal dari kata "mendo" yang berarti "setengah matang" dalam bahasa Jawa.

Pada zaman dahulu, mendoan menjadi makanan cepat saji yang bertujuan untuk mempersingkat waktu pembuatan.

Alhasil, waktu tidak habis terbuang untuk menunggu tempe mendoan matang dan kering.

Baca Juga: Wajib Dicoba!! Resep Tempe Orek Kering Enak dan Tahan Lama

Mendoan muncul ketika makanan berbahan baku kedelai yang bernama tempe ditemukan.

Mendoan ini dibuat dengan campuran tepung bumbu dan irisan bawang daun, kemudian digoreng cepat agar tetap kenyal.

Kudapan satu ini mulai tumbuh dan banyak dikonsumsi di Asia Tenggara, wilayah Cina dan Indo Cina.

Baca Juga: Resep Tempe Orek, Menu Akhir Bulan yang Cocok untuk Anak Kost dan Ibu Rumah Tangga, Dijamin Bikin Ketagihan!

Kedelai dibawa oleh masyarakat Indonesia Tengah ketika bermigrasi ke Tenggara.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Muhammad Fariz Kurniawan

Sumber: TikTok @sigramilir

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini