Bahkan jantung, arteri serta otot ikan juga ikut hancur, organ pencernaan ikut menyusut, kulitnya pun kehilangan warnanya yang cerah serta penuh warna.
Dalam proses tersebut, ikan salmon ini akan menjauh dari bentuk awal mereka, di mana hal ini disebut sebagai imunosupresi.
Sebagai informasi, imunosupresi merupakan sebuah penurunan aktivasi atau pun efisiensi sistem dari kekebalan ikan.
Baca Juga: Bukan Cerdas Cermat, Ini Tema yang Diusung pada Debat Capres Cawapres Malam Ini
Pada ikan salmon, hal ini biasanya dapat menyebabkan kerusakan organ hingga membuat mereka rentan terkena penyakit, bakteri serta jamur.
Imunosupresi terjadi saat ikan mengalami perjalanan dari laut ke sungai yang membuat tubuhnya mengalami perubahan ini.
Selanjutnya, ikan salmon akan menggunakan semua energi mereka, di mana pejantan memakai rahangnya guna bersaing dengan salmon lain agar bisa mendapatkan pasangan.
Sementara badan serta sisik perak mereka akan berubah jadi berwarna merah tua dengan disertai garis hitam dan ungu.
Hal ini didapatkan salmon karena telah melewati medan yang ekstrem seperti air terjun, terbentur berkali-kali dan melawan arus sungai.
Tak hanya jantan, ikan salmon betina juga mengalami perubahan, di mana mereka biasanya akan menggunakan seluruh lemaknya untuk menghasilkan telur.
Dalam hal ini, para betina akan menjalani proses ini sampai tak memiliki energi lagi hingga sampai di perairan air tawar.
Setelah proses bertelur selesai, para betina tidak akan kembali lagi ke laut karena mereka akan berhenti makan dan tak memiliki stamina lagi.
Para ikan salmon ini akan terus berenang dan bernafas, sementara organ dalam dan kulit mereka perlahan rusak dan membusuk, bahkan mengeluarkan nanah.