Pendap, Olahan Ikan Ternikmat Khas Bengkulu, Favorit Presiden Soekarno

GORAJUARA – Bengkulu merupakan salah satu daerah yang terdapat di pesisir barat pulau Sumatera.

Sebagian besar warga yang bermukim di wilayah ini bermata pencaharian sebagai nelayan. Tak ayal, banyak sekali jenis olahan ikan yang berasal dari daerah ini, salah satunya adalah Pendap.

Pendap merupakan menu makanan dengan bahan utama ikan yang dibungkus daun talas.

Memiliki rasa yang gurih dan sedikit pedas, masakan ini menjadi salah satu menu yang digemari oleh warga lokal.

Baca Juga: Dipepet Raffi Ahmad Terus, Amanda Manopo Tegaskan Soal Jodoh: Sekarang Laki-laki Susah Dipegang Omongannya

Bahkan, presiden pertama Republik Indonesia menjadikan pendap sebagai salah satu makanan favoritnya selama masa pengasingannya di Bengkulu.

Dalam sejarahnya, pendap merupakan salah satu masakan tradisional khas wilayah Krui, Lampung Barat dan Bengkulu yang sudah ada sejak zaman dahulu.

Pendap juga sempat menjadi salah satu tema lagu yang dirilis dalam album lagu daerah Bengkulu pada tahun 1990-an.

Karena rasanya yang kaya akan rempah, bahan-bahan untuk membuat pendap pun terbilang cukup banyak.

Bahan utama masakan ini tentunya adalah ikan, bisa menggunakan ikan kembung ataupun ikan kakap, kelapa parut kasar, daun talas dan juga daun pisang.

Untuk bahan-bahan lainnya adalah dua batang daun bawang, setangkai daun seledri, lengkuas, sebatang serai, tiga buah asam kandis, lima lembar daun mangkukan, santan kelapa, serta garam, merica, gula dan minyak secukupnya.

Sedangkan untuk bumbu halus, bahan yang diperlukan antara lain delapan butir bawang merah, empat siung bawang putih, lima butir kemiri yang sudah disangrai, enam buah cabai merah, jahe, dan kunyit yang dibakar.

Baca Juga: Resep Bebek Ireng Madura, Cocok untuk Menu Sajian Favorit di Bulan Ramadhan, Nafsu Makan Maksimal!

Langkah pertama untuk membuat pendap adalah meremas-remas daun mangkukan menggunakan garam kemudian dicuci bersih.