Waspada! Bateri Mycoplasma pneumoniae: Gejala, Penularan, dan Strategi Pencegahan

photo author
- Senin, 4 Desember 2023 | 09:15 WIB
Ilustrasi Anak yang terinfeksi pneumonia. (Gorajuara/ Web/ www-cdc-gov)
Ilustrasi Anak yang terinfeksi pneumonia. (Gorajuara/ Web/ www-cdc-gov)

GORAJUARA - Mycoplasma pneumoniae adalah bakteri penyebab infeksi yang biasanya bersifat ringan namun bisa menimbulkan gejala yang beragam pada manusia.

Anak-anak yang terinfeksi Mycoplasma pneumoniae sering mengalami pilek dengan gejala seperti sakit tenggorokan, kelelahan, demam, batuk yang bertahan lama, dan sakit kepala.

Balita yang terkena infeksi ini mungkin menunjukkan gejala mirip flu, termasuk bersin, hidung tersumbat atau berair, sakit tenggorokan, mata berair, mengi, muntah, dan diare.

Baca Juga: Ngeri! Gara-Gara Softlens Model Cantik ini Alami Kebutaan, Hindari Penggunaan Softlens Ketika Hendak Tidur

Mycoplasma pneumoniae juga dapat menyebabkan pneumonia dengan gejala demam, batuk, kelelahan, dan kesulitan bernapas.

Gejala biasanya muncul 1 hingga 4 minggu setelah seseorang terpapar bakteri tersebut.

Bakteri ini menyebar melalui tetesan pernapasan saat seseorang yang terinfeksi batuk atau bersin.

Baca Juga: Tetap Waspada! Wabah Pneumonia Menyerang Anak, Kemenkes Keluarkan Surat Edaran Sampai Perketat Perbatasan

Meskipun kebanyakan orang yang berada dalam kontak singkat dengan penderita tidak tertular, bakteri ini bisa menyebar di antara kelompok yang tinggal bersama.

Wabah Mycoplasma pneumoniae sering terjadi di tempat ramai seperti sekolah, asrama perguruan tinggi, fasilitas militer, perawatan jangka panjang, dan rumah sakit.

Orang-orang yang biasanya tertular adalah anggota keluarga dari anak-anak sekolah yang sedang mengalami wabah penyakit.

Baca Juga: Infeksi 'Mycoplasma pneumoniae' Banyak Ditemukan pada Anak Usia Sekolah, Segera Ketahui Gejalanya!

Penanganan biasanya dilakukan dengan antibiotik, namun pencegahan juga penting dengan menjaga kebersihan diri dan menghindari kontak dekat dengan orang yang sakit.

Perawatan yang tepat sangat penting untuk mencegah komplikasi yang lebih serius, terutama pada individu dengan sistem kekebalan yang lemah.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Wulan Dini

Sumber: cdc.gov

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini