GORAJUARA - Pernahkah Anda melihat bayi yang lucu dan ingin mencubit pipi mereka atau menggigit jari kaki mereka?
Atau pernahkah merasa ingin merangkul erat seekor anak kucing yang bergerak-gerak di dalam pelukan anda? tentu saja, tanpa maksud menyakiti ya!
Jika jawabannya 'ya', maka anda adalah salah satu dari banyak orang yang mengalami "cute aggression".
Baca Juga: Video Kucing Memperbaiki Lampu! Nama Onadio Leonardo pun Terseret
Ini adalah permainan psikologi yang unik di mana sesuatu begitu lucu sehingga kita mengalami emosi yang agresif, tetapi jangan khawatir, karena ini tidak sehoror yang terdengar.
Cute aggression dianggap sebagai respons normal dan kemungkinan terhubung dengan naluri bawah sadar kita untuk merawat keturunan kita.
Baca Juga: Seekor Kucing Bisa Perbaiki Lampu Bak Sarjana Teknik Elektro! Kok Bisa?
Jika anda pernah merasakan keinginan untuk meremas, mencubit, atau menggigit hal-hal yang luar biasa lucu tanpa pernah ingin menyebabkan kerusakan fisik, maka anda tidak sendirian.
Peneliti memperkirakan setidaknya setengah dari semua orang dewasa mengalami perasaan ini.
Studi lain menemukan bahwa sekitar 64 persen orang mengaku pernah mengatakan "dia begitu lucu sehingga saya ingin meremasnya," dan sekitar 74 persen orang mengatakan mereka benar-benar pernah meremas hewan yang lucu sebelumnya.
Baca Juga: Hukuman Bagi Para Pelaku yang Cekoki Kucing ‘Flo’ Padang dengan Soju, Simak Penjelasan di Sini..
Jadi mari bicara tentang cute aggression dan alasan anda ingin meremas setiap bayi yang anda lihat.
Sebuah studi pada tahun 2018 menganalisis aktivitas otak yang berkaitan dengan cute aggression dengan harapan memahami fenomena ini.
Mereka meminta partisipan untuk melihat foto bayi dan hewan, dengan beberapa foto diedit menjadi ekstra lucu.
Di antara gambar, para dewasa diminta apa yang dirasakan saat melihat foto itu dan menilai tingkat cute aggression mereka berdasarkan skala yang muncul.
