GORAJUARA – ADHD atau Attention Deficit Hyperactivity Disorder adalah kondisi ketika terjadinya gangguan perkembangan saraf yang berpengaruh pada montorik seseorang.
Gangguan ini ditandai dengan sulit fokus, implusif, dan hiperaktif. Orang yang mengidap penyakit ini biasanya sulit memperhatikan sesuatu bahkan saat seseorang bicara langsung dengan mereka.
Orang tersebut mungkin akan merasa bahwa dia mendengarkan perkataan seseorang. Namun ketika disuruh untuk mengulanginya dia tidak akan bisa.
Menurut American Psychiatric Association ada tiga jenis ADHD yaitu:
Pertama ADHD in attentif, penderita biasanya pelupa, berantakan dalam melakukan sesuatu, sulit menyelesaikan pekerjaan dan sulit mengikuti petunjuk atau intruksi.
Kedua ADHD implusif dan hiperaktif, gejalanya yaitu pengidap sering merasa gelisah, sulit duduk diam, sulit bermain di lingkungan yang sepi dan berbicara berlebihan.
Kemudian yang ketiga ADHD gabungan, seperti namanya, orang yang mengidap gejala gabungan dari ADHD in attentif dan implusif hiperaktif.
Baca Juga: Mitos atau Fakta? Inilah 5 Cara Atasi Perut Kembung Setelah Makan, Nomor 5 Di Luar Ekspektasi!
Penyebab pasti dan faktor resiko dari ADHD masih belum diketahui tapi hal ini bisa terjadi karena genetik, keracunan zat kimia, polusi, dan mengkonsumsi alkohol selama kehamilan atau dalam masa kanak anak.
Tidak hanya anak-anak, orang dewasa pun dapat terkena ADHD berikut Gejala awalnya:
1. Tidak Terorganisir
Biasanya sulit untuk penderita menentukan prioritas dan kesulitan dalam memulai atau menyelesaikan pekerjaan tertentu. Mereka juga terkadang kehilangan barang yang baru disimpan.