GORAJUARA - Melihat kondisi dunia yang tidak henti-hentinya berperang, membuat darah muda ingin mengubahnya. Namun tidak mampu.
Sebab tidak mampu, mengubah dunia, maka beralih ke kondisi bangsa yang tidak kalah peliknya. Pengangguran seolah merata, pemikiran yang sudah dewasa, ingin berbuat sesuatu, namun sekali tidak bisa.
Karena tidak mampu mengubah bangsa, maka mulai melirik untuk mengubah kota.
Menghadapi masalah banjir, kemacetan dan sebagainya. Usia yang semakin dewasa masih menyisakan semangat untuk mengubahnya. Namun sekali lagi tidak mampu.
Menyadari sebagai orang tua, maka beralih ingin mengubah keluarga. Ternyata tidak semudah yang dibayangkan.
Baca Juga: Segini Jumlah Penonton Saat Film Kisah Tanah Jawa Pocong Gundul Tayang Perdana
Karena mengubah keluarga, perlu adanya figur panutan, figur teladan. Akhirnya dia sadar bahwa yang bisa diubah adalah dirinya sendiri.
Dia pun baru menyadari keinginan mengubah dunia, seharusnya dimulai dari mengubah diri sendiri.
Baca Juga: Film Kisah Tanah Jawa Pocong Gundul Mulai Tayang, Ini Tanggapan Sejumlah Artis Penonton
Andai saja tidak berpikir untuk mengubah bangsa lebih dulu, tentu mengubah diri sendiri lebih mudah.
Mengubah kota tempatnya tinggal, ternyata sulit. Mengubah agar kotanya tidak macet saja, dia angkat tangan.
Jangankan mengubah dunia, bangsa, kota mengubah keluarganya saja dia tidak mampu.
Andai di waktu muda, dia memulai dengan mengubah dirinya sendiri, mungkin kondisinya akan berbeda.
Menurut Cokro Gunawan dalam akun Instagramnya @cokrogunawan, "Mengubah dunia bukan sesuatu yang tidak mungkin."