GORAJUARA - Proses seleksi Beasiswa LPDP 2023 telah memasuki tahap tes substansi pada bulan September 2023.
Dalam hal ini, tes substansi bagi calon awardee (penerima) Beasiswa LPDP 2023 akan berlangsung pada 4 September - 27 Oktober 2023.
Seleksi atau tes substansi menjadi tahap terakhir yang harus dihadapi para calon awardee Beasiswa LPDP 2023.
Baca Juga: Apa Itu Tes Substansi Beasiswa LPDP 2023? Berikut Ini Pengertian dan Kisi-kisi untuk Menghadapinya
Dalam seleksi substansi, para calon awardee akan diwawancarai oleh tiga orang yang berasal dari kalangan ahli (expert).
Adapun jenis bahasa yang digunakan dalam wawancara dapat menggunakan bahasa Indonesia maupun Inggris.
Dalam menghadapi seleksi substansi, metode "bintang" alias STAR dapat digunakan oleh para calon awardee.
Lantas, apa itu metode STAR yang dapat digunakan untuk menjawab pertanyaan wawancara? Simak penjelasan berikut ini.
Baca Juga: Penerima Awardee LPDP Tak Kunjung Pulang, Warganet Khawatirkan Hal Ini
Metode STAR
Dilansir dari laman capd.mit.edu oleh GORAJUARA, STAR merupakan akronim dari "Situation", "Task", "Action" dan "Result".
STAR merupakan formula efektif untuk merancang atau membangun respons dari seseorang saat menghadapi pertanyaan dalam sebuah wawancara.
Dalam seleksi substansi, metode STAR dapat diuraikan sebagai berikut sebagaimana dilansir dari Instagram @lpdp_ri pada 5 September 2023 oleh GORAJUARA:
Baca Juga: Publik Geram Sebut Awardee Pengkhianat Bangsa, Begini Tanggapan LPDP
