Kelas-kelas ini diatur berdasarkan berat dan usia domba, sehingga setiap pertarungan menjadi adil dan menarik untuk ditonton.
Seiring berjalannya waktu, pamidangan ini tidak lagi aktif menyelenggarakan kontes domba adu.
Namun, warisan budaya dan cerita yang tersisa tetap menjadi daya tarik tersendiri bagi pengunjung Hutan Kota Babakan Siliwangi.
Banyak orang yang datang untuk melihat-lihat dan merasakan suasana yang pernah begitu hidup di tempat ini.
Bagi pengunjung yang menyukai sejarah dan budaya, mengunjungi pamidangan adu domba ini memberikan pengalaman yang unik dan mendalam.
Melihat langsung tempat dimana tradisi adu domba pernah berjaya, sambil menikmati keindahan alam hutan kota yang hijau dan sejuk, merupakan perpaduan yang sempurna untuk menghabiskan waktu.
Daftar Fasilitas di Pamidangan Adu Domba Hutan Kota Babakan Siliwangi
1. Bangunan Penonton: Tribun kayu dengan tempat duduk bertingkat untuk penonton.
2. Podium: Bangunan kecil dengan lantai datar untuk keperluan pengumuman atau penjurian.
3. Patok Besi: Digunakan untuk mengikat domba adu sebelum memasuki arena.
4. Arena Persegi Panjang: Tempat utama dimana domba-domba beradu ketangkasan.
Baca Juga: Klarifikasi Tuduhan Kasus Vina Cirebon, Istri Mantan Bupati Larang Anaknya untuk Lakukan Hal Ini
Pengalaman Menyusuri Pamidangan Adu Domba