GORAJUARA - Sungai Citarum merupakan sungai terpanjang dan terluas di Jawa barat, yaitu luas 8.779,20 kilometer persegi dan panjang 3.332,97 kilometer.
Sejarah Citarum berawal dari masa kerajaan Tarumanegara yang dulu menguasai sungai ini.
Dia memberinya nama, Ci yang berarti air/sungai dan Tarum itu nama tumbuhan yang hidup disekitaran sungai.
Tumbuhan tarum/nila inilah yang menjadi sumber penghasilan terbesar kerajaan Tarumanegara.
Dikutip gorajuara dari kanal youtobe Legenda Senja, kerajaan Tarumanegara membudidayakan tanaman Tarum di sepanjang sungai.
Serta menjadikan salah satu ladang perdagangan ekspor kerajaan Tarumanegara.
Baca Juga: INILAH Sambal Lalapan Citarum, Rekomendasi Tempat Makanan Sunda di Bandung yang Lengkap Banget
Sebab tanaman Tarum/nila ini merupakan bahan pewarna biru yang digunakan untuk mewarnai jubah kebesaran para bangsawan, seperti kaisar Tiongkok.
Berkat tanaman itulah, kerajaan Tarumanegara menjadi makmur bahkan sampai memperluas wilayah kekuasaannya di Jawa Barat hingga Lampung.
Bukti peninggalan kerajaan Tarumanegara bisa dilihat dari komplek bangunan kuno dari abad ke 4, seperti di situs Batu Jaya dan situs Cibuaya.
Baca Juga: Menyelesaikan Permasalahan, dengan Cara Ini Sungai Citarum Bisa Terus Harum
Menunjukan adanya permukiman dibagian hilir sungai Citarum, sisa-sisa kebudayaan pra Hindu pada abad ke 1 juga ditemukan di sana.
Di sungai Citarum ini juga terdapat misteri para makhluk penunggu sungai, salah satunya adalah Munding Dongkol.
Digambarkan seperti siluman kerbau yang tanduknya patah dan menggelantung kebawah.