Setibanya di lembah yang bernama Pasir Jambu, air zam-zam tersebut kemudian ditumpahkan, hingga menjadi Situ Lengkong Panjalu, seperti yang sering dikunjungi peziarah dan wisatawan saat ini.
Sosok Naga Penunggu Danau
Selain mengenai sejarah terbentuknya Situ Lengkong Panjalu Ciamis, mitos yang beredar di kalangan masyarakat sekitar juga berkaitan dengan sosok naga penunggu danau.
Konon, sosok naga yang dimaksud berukuran raksasa. Saking besarnya, ekor sang naga bisa melingkar mengelilingi Nusa Gede/Nusa Larang yang merupakan pulau kecil yang ada di tengah-tengah danau.
Di mana di pulau tersebut, terdapat makam Sanghyang Borosngora dan sejumlah raja-raja Panjalu lainnya.
Meskipun berukuran besar, namun tidak semua orang bisa melihat sosok sang naga.
Hanya orang-orang tertentu saja yang bisa melihat sosok sang naga tersebut. Terutama orang-orang yang memiliki ilmu kebatinan yang cukup tinggi.
Sosok Dua Macan Kembar
Jika kamu pernah berkunjung ke Situ Lengkong Panjalu, di pintu masuk, kamu pastinya akan melihat patung dua macan kembar, yang mana yang satunya merupakan macan putih, dan satunya lagi adalah macan dengan bulu loreng hitam.
Sebenarnya, pemilihan dua macan kembar sebagai ikon Situ Lengkong Panjalu Ciamis tersebut tidak hanya kebetulan belaka.
Melainkan berkaitan dengan mitos dan riwayatnya tersendiri.
Konon, dua macan kembar yang dimaksud merupakan jelmaan dari Bombang Larang dan Bombang Kencana.