Ladosan Dhahar Dalem di Lingkungan Kraton Yogyakarta, Inilah Tata Cara dan Perlengkapanannya...

photo author
- Minggu, 14 Januari 2024 | 08:23 WIB
Apa yang dimaksud Ladosan Dhahar Dalem? Ini ada di lingkungan Keraton Yogyakarta, beginilah prosesi dan tata caranya.  (Gorajuara/ Instagram/ @kratonjogja)
Apa yang dimaksud Ladosan Dhahar Dalem? Ini ada di lingkungan Keraton Yogyakarta, beginilah prosesi dan tata caranya. (Gorajuara/ Instagram/ @kratonjogja)

GOARAJUARA – Mungkin sebagian orang ada yang mengetahui mengenai Ladosan Dhahar Dalem, tetapi kemungkinan kebanyakan belum mengetahui.

Ternyata yang dimaksud Ladosan Dhahar Dalem di lingkungan Keraton Yogyakarta adalah prosesi dan tata cara penyajian hidangan bagi Sultan dan keluarga.

Memiliki tata cara khusus baik dalam pembuatan maupun penyajiannya.

Baca Juga: Apa Rajab? Keutaman Bulan Rajab, Apa yang Harus Dilakukan pada Bulan Ini? Ini Ungkap Kepala Kemenag...

Setelah selesai hidangan dibuat maka beberapa abdi dalem masuk ke dapur kraton.

Untuk selanjutnya akan memulai proses penyajian hidangan bagi Sultan di lingkungan Kraton Yogyakarta.

Maka prosesi yang dilakukan telah menjadi trasidi harian dari dulu hingga sekarang, sehingga hal tersebut dikenal dengan sebutan Ladosan Dhahar Dalem.

Baca Juga: Resep Ide Jualan Brownies Kukus Mekar Simpel dan Cepat, Mudah Cara Buatnya, Ikuti di Sini...

Sebagimana Gorajuara lansir dari laman kratonjogja.id penyajian dhahar dalem itu ternyata memiliki tata cara tersendiri.

Hidangan yang terdiri dari lauk-pauk, nasi, sayur, dan buah-buahan dimasukan ke dalam kotak yang terbuat dari kayu.

Kotak kayu tersebut dinamakan dengan jodhang, kemudian dibawa dan dipikul dua orang abdi dalem gladhag.

Selanjutnya dengan dipayungi payung yang berwarna kuning keemasan bergerak beserta rombongan Abdi Dalem Keparak.

Baca Juga: Anies Baswedan Datangi dan Rekomendasikan Kuliner Legendaris Jogja Bakmi Pak Pele, Pernah Dikunjungi Jokowi, Ini Lokasinya...

Mereka juga membawa nampan yang bersi makanan dan minuman pendamping yang juga dipayungi.

Selain payung dapat melindungi makanan ternyata merupakan simbol perlindungan dari Tuhan yang Maha Kuasa.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: R Herdiawan

Sumber: kratonjogja.id

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini